"Semua orang teriak Allahhuakbar. Takbir," ujar Mimin sembari terisak menahan tangis.
Tak lama setelah bus pariwisata itu jatuh, Mimin langsung hampir tak sadarkan diri.
Ia terjepit jok, sementara kedua anaknya terpental ke belakang.
Setelah agar tersadar, ia langsung menyelamatkan diri dan mencari anaknya merangkak keluar dari kaca jendela.
Bus pariwisata itu masuk ke juarang dengan kondisi terbalik. Beberapa bagian badan bus terlihat rusak berat.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriyono mengatakan, posisi para korban bergelimpangan.
Menurut kesaksiannya kondisi sesaat kecelakaan, para korban kebanyakan terpental keluar body bus.
Para korban kecelakaan maut bus pariwisata Sri Padma Kencana itu tersebar di sekitar lokasi kejadian.
Tak hanya itu, ada juga beberapa korban yang tewas tertindih body bus.
Kecelakaan maut semalam itu, kini telah ditangani dan masih dalam proses evakuasi.
Sesaat setelah kecelakaan para korban langsung dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Sumedang.
Petugas gabungan melakukan evakuasi bus yang mengalami kecelakaan dengan menggunakan alat berat.
Sebelumnya, rombongan dalam bus pariwisata ini melakukan ziarah ke Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.
Kemudian mereka pulang dari arah Tasikmalaya menuju Subang via Wado, Sumedang.