Kakak Resa, Witono (30), mengatakan sang adik rencananya akan menikah akhir tahun nanti.
Baca juga: Langkah Pemkab Subang Terkait Kecelakaan Bus di Sumedang, Dirikan Posko dan Jamin Pengobatan Korban
Baca juga: Keyakinan Kapolda Jabar Terkait Kecelakaan Bus di Sumedang, Sebut Sopir Tak Paham Jalur Tanjakan Cae
"Dia juga sudah melangsungkan pertunangan bersama teman lelakinya," ungkap Witono.
"Sekarang teman lelakinya masih di Korea, jadi TKI. Rencananya, pernikahan dilangsungkan setelah calon suami selesai kontrak dan pulang ke Indonesia akhir tahun nanti," imbuhnya.
Bus Sri Padma Kencana bernopol T 7591 TB yang mengalami kecelakaan di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (10/3/2021) malam pukul 18.30 WIB.
Mengutip Tribun Jabar, bus diketahui mengangkut 66 penumpang.
Dari total tersebut, sebanyak 27 orang meninggal dunia, sementara 39 lainnya selamat.
Tanjakan Cae Dikenal Ekstrem
Tanjakan Cae yang menjadi lokasi kecelakaan bus tersebut dikenal ekstrem.
Hal ini disampaikan warga setempat, Waslim, yang mengaku paham kondisi Tanjakan Cae.
Mengutip Kompas.com, Waslim mengatakan kondisi Tanjakan Cae menanjak dan berkelok.
Apabila sopir tak tahu kondisi Tanjakan Cae, Waslim menyebut akan kesulitan mengendalikan kendaraannya.
Baca juga: Daftar Lengkap Identitas 27 Korban Tewas dan 38 Korban Luka Akibat Kecelakaan Bus di Sumedang
Baca juga: Soal Penyebab Kecelakaan Bus di Sumedang yang Tewaskan 27 Orang, Ini Kata Kapolda Jabar
"Kondisinya memang menanjak dan berkelok. Kalau sopir yang tahu medan di sini pasti sudah paham."
"Mungkin sopirnya ini tidak tahu medan, jadi sebelum masuk jurang tidak paham cara mengendalikan busnya," bebernya, Rabu.
Hal senada juga diungkapkan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.