Kondisi bus yang terbalik 180 derajat membuat petugas kesulitan dalam mengevakuasi korban.
Menurut warga sekitar, Dudung (49), bus sudah terlihat oleng 500 meter dari tempat kejadian hingga akhirnya bus terperosok masuk ke dalam jurang.
Baca juga: Bus Rombongan Ziarah Terjun ke Jurang, Bupati Sumedang: Tanjakan Cae Memang Rawan Kecelakaan
Sebelumnya, Kasubag Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan, bus rombongan peziarah tersebut datang dari arah Tasikmalaya menuju Subang via Wado, Sumedang.
"Itu bus peziarah dari Cipatujah, Tasikmalaya yang hendak menempuh perjalanan menuju Subang via Wado, Sumedang," kata Dedi.
Jenazah Korban Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Sumedang Langsung Dibawa ke Subang
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Maxi mengungkapkan, pihaknya berencana mengevakusi jenazah korban kecelakaan di Sumedang ke Subang Rabu (10/3/2021) malam ini.
"Terkait waktu untuk membawa jenazah akan berkoordinasi dengan pihak RS dan keluarga. Kemungkinan malam ini juga dievakuasi ke Cisalak," ujar Maxi saat dihubungi Kompas.com.
Baca juga: Bus Rombongan Ziarah Terjun ke Jurang, Bupati Sumedang: Tanjakan Cae Memang Rawan Kecelakaan
Maxi menyebut untuk sementara, korban luka-luka dan meninggal dievakuasi ke RS Sumedang.
Ia mengatakan, tim reaksi cepat (TRC) Subang telah mengirim 20 ambulans untuk membantu mengevakuasi korban meninggal dan luka ringan.
Sedangkan korban luka berat dirawat di rumah sakit setempat hingga kondisinya stabil.
Pihaknya, kata Maxi, menerima informasi soal kecelakaan bus yang membawa rombongan peziarah dari SMP IT Al Muaawanah, Cisalak, Subang pada pukul 20.00 WIB.
Ada 63 orang dalam bus itu. Rinciannya peziarah dewasa 55 orang, anak-anak 5, sopir 1, kondektur 1, dan yang punya PO 1 orang.
Baca juga: Evakuasi Jenazah Korban Kecelakaan Bus di Sumedang, Dinas Kesehatan Subang Kirim 20 Ambulans
Hingga pukul 22.21 WIB, kata dia, pihaknya menerima informasi 23 orang meninggal dalam kecelakaan itu.
Rinciannya 2 meninggal di RS Sumedang, 2 di klinik, dan 19 di TKP.