TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Bencana tsunami Aceh yang terjadi 16 tahun lalu tepatnya tanggal 26 Desember 2004 pukul 08:58:53 WIB menyisakan banyak cerita.
Salah satunya adalah kisah seorang polisi bernama Abrip Asep yang sebelumnya dinyatakan sudah meninggal dunia menjadi korban tsunami Aceh, kini ditemukan dalam keadaan masih hidup.
Mirisnya Abrip Asep ternyata selama ini ditemukan tinggal di rumah sakit jiwa.
Saat bencana tsunami menerjang Aceh, Abrip Asep sedang bertugas di Aceh karena konflik GAM saat itu.
Ketika itulah, Abrip Asep dinyatakan hilang dan kemungkinan besar meninggal karena tsunami yang menerjang pos tempatnya bertugas.
Keluarga besar Abrip Asep sempat pasrah dan menyerahkan nasib Abrip Asep kepada Allah.
Pihak keluarga juga sudah melaksanakan tahlilan untuk mengirim doa bagi Abrip Asep.
"Kalau saya datang ke rumah orang tua Asep, ibunya selalu bilang kalau Asep masih hidup. Saat itu, saya hanya memberi semangat kepada ibu untuk mengikhlaskan saja," ujar Aiptu Nazori, salah satu kerabat Abrip Asep.
Akan tetapi, lanjut Aiptu Nazori orang tua Asep sangat yakin jika Asep masih hidup. Namun, tidak diketahui keberadaannya.
Baca juga: 17 Tahun Hilang Saat Tsunami Aceh dan Telah Bergelar Anumerta, Polisi Ini Ditemukan Menghuni RSJ
Baca juga: Peringatan 10 Tahun Bencana Tsunami, Ini Cerita Tiga Warga Jepang dalam Merajut Asa
Pihak keluarga, juga terus berdoa kepada Allah kalau memang Asep masih hidup agar diberikan petunjuk.
Seiring berjalannya waktu, keyakinan Asep masih hidup tetap saja diungkapkan sang ibu. Terlebih, ketika keluarga besar berkumpul.
"Adik saya juga mengungkapkan hal yang sama. Katanya saat itu, Kakak Asep masih hidup. Tetapi kondisinya dalam keadaannya gila," ceritanya.
Ternyata, apa yang menjadi doa orang tua Asep dan keluarga besarnya terwujud.
Entah apa penyebabnya, hari ini tersebar foto Abrip Asep yang mengenakan seragam dinas dengan seorang pria yang mengenakan baju oranye.