TRIBUNNEWS.COM - Tiga warga Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan tewas.
Mereka diduga kesetrum saat mencari emas tradisional di Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
Tiga warga yang tewas itu dua orang asal Desa Karang Anyar, dan seorang warga asal Desa Karang Waru, Kecamatan Rupit.
Mereka dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di desa masing-masing, Jumat (19/3/2021).
Tiga korban tersebut bernama Rapi, Odong, dan Sadam.
"Warga kami satu, namanya Sadam, kalau duanya lagi warga Karang Anyar," kata Kepala Desa Karang Waru, Arwan.
Arwan menyebutkan warganya yang tewas tersebut tiba di desanya dari Jambi tadi malam.
Kejadian yang menewaskan tiga warga itu terjadi pada Kamis (18/3/2021) dini hari sekira pukul 02.00 WIB.
Arwan mengaku belum mengetahui secara pasti penyabab dari kematian tiga warga tersebut.
Namun informasi yang beredar di kalangan masyarakat, para korban tewas diduga karena kesetrum di dalam lubang.
Baca juga: Sebuah Mobil Pengangkut Sayur Ditabrak dari Belakang, 1 Orang Tewas, Penabrak Langsung Kabur
Baca juga: Wanita 47 Tahun Ditemukan Tewas di Pematang Sawah saat Menjaga Tanaman Padi, Suami: Tadi Masih Sehat
Baca juga: Mayat Wanita Ditemukan di Rumahnya, Sebelum Tewas Sempat Ngobrol dengan Mantan Suami dalam Kamar
"(Penyebabnya) masih simpang siur juga, kalau cerita orang-orang karena kesetrum, memang ada kabel listrik di dalam lubang itu, untuk lampu, kan gelap," ujar Arwan.
Kepala Desa Karang Anyar, Amir membenarkan dua warganya tewas di dalam lubang tambang emas tradisional di Jambi.
"Iya, dua orang warga kami, Rapi dan Odong namanya, kalau Sadam warga Karang Waru, sudah dimakamkan semua tadi," katanya.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, kejadian tewasnya pencari emas asal Kabupaten Muratara di Provinsi Jambi ini bukan kali pertama.