Saat bara arang mulai mati, Sulastri menjaganya untuk tetap menyala dengan menggunakan kipas bambu.
Selama 25 tahun, Sulastri berjualan gorengan dari harga gorengan Rp 50 per biji hingga kini berkisar Rp 500 rupiah per biji.
Baca juga: Cara Membuat Kue Cucur, Perhatikan Metode Penggorengan Kue Cucur Ini
Karena kegigihannya dalam berdagang, Sulastri ramai dibicarakan di media sosial.
Banyak orang mendoakan agar dirinya selalu sehat, diberkahi dan diberikan umur panjang.
Ada pula orang yang mengunggah postingan untuk membantu Sulastri mempromosikan gorengan dagangannya.
Seperti dilansir akun Instagram @infosoloraya, terdapat unggahan cuplikan video momen Sulastri saat sedang berjualan di pinggir jalan.
Dalam unggahan tersebut dituliskan kalimat ajakan kepada orang-orang untuk membeli gorengannya tersebut.
Baca juga: Tips Membuat Ubi Goreng yang Lembut Isinya Seperti Tukang Gorengan, Semudah ini
"Sesekali, bolehlah kita nglarisi ditempat beliau..
Gorengan ISI, sampun Legend tenaaan kie..
Cocok buat ngemil atau buat nemenin kamu nggarap skripsi.
Atau mungkin, jadi menu pendamping pas ngeDrakor.
Puruuun??
Bu Sulastri.
Usia: 85 (koreksi 88) Tahun