"Bagus kali kau ya ada bermain sama abang satu darahku," kata kakak ipar menirukan perkataan pelaku.
Puncaknya, pelaku menjambak korban dan menyeretnya dari kamar tidur ke ruang tamu.
"Kami sempat melerai, tapi pelaku (Junanda) dengan beringas menyiramkan bensin ke sekujur tubuhnya. ‘Kubakar ini’ kata si Nanda, sambil menghidupkan mancis dan membakar korban, menyambarlah apinya," beber Yuliana.
Melihat korban menggelepar terbakar, Yuliana dan suaminya lalu berupaya memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.
"Kami sibuk matikan api. Karena saya kan memiliki anak kecil. Heboh lah. Api udah penuhi rumah, kami cepat-cepat memadamkan api," imbuhnya.
Sementara, warga lain sempat mengamankan pelaku, tapi akhirnya bisa lolos sebelum akhirnya dibekuk polisi.
Berita lain terkait kasus pembakaran.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul MERINDING Pesan Terakhir Istri yang Meninggal Dibakar Suami: Mak, Jangan Dendam, yang Sudah ya Sudah