Selain buku, petugas juga dikabarkan menyita senjata tajam.
Sementara itu, Kepala Dusun IV, Desa Dalu X B, Darminto mengatakan bahwa menurut petugas, MY sudah diamankan empat hari lalu.
MY merupakan warga pendatang yang sudah empat tahun menyewa rumah di Dusun IV.
"Dia (MY) di sini menyewa (rumah). Kalau asal usulnya dari (Kecamatan) Galang," kata Darminto.
Ditanya mengenai sosok MY, Darminto mengakui bahwa MY sering salat ke masjid.
Namun Darminto tidak menyangka jika MY dicari-cari petugas.
"Saya ikut mendampingi polisi yang melakukan penggeledahan, ada tiga kardus juga barang yang disita seperti buku-buku dan ada juga senjata tajam," kata Darminto.
Saat penggeledahan, MY tidak berada di rumah.
Di dalam rumah saat itu cuma istri dan dua anaknya.
"Anaknya empat, tapi dua di pesantren, dan dua di rumah yang kecil. Kemarin ada juga satu jam polisi melakukan penggeledahan. Kalau dari polisi katanya dia sudah ketangkap, makanya rumahnya digeledah. Tapi pastinya saya enggak tau jugalah," kata Darminto.
Meski polisi mengatakan MY sudah diamankan, namun warga lain mengaku sempat melihat MY diantar oleh istrinya dengan menaiki sepeda motor.
Diduga MY kabur lantaran tahu bakal diamankan petugas.(wen/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul 31 Kotak Amal Diduga Jadi Sumber Pendanaan Teroris di Sumut, 18 Orang Sudah Diamankan