TRIBUNNEWS.COM - Anastasia Arnonce Lence (Anastasia), seorang gadis asal Sumba Barat Daya, NTT, mengalami kisah pilu sebagai penderita kaki gajah.
Di umur 22 tahun, Anastasia tak bisa beraktivitas secara bebas.
Ia membutuh tongkat untuk bisa menompang bengkakan kakinya saat berjalan.
Meskipun begitu, gadis asal Sumba ini tak patah semangat agar cepat sembuh dari penyakitnya.
Hal itu diungkapkan oleh kerabat keluarga jauhnya, Bibiana Bili Tambolaka atau kerap disapa Mama Eka.
Baca juga: Kisah Pilu Ibu Muda di Banyuasin, Nikah Usia 9 Tahun, Kini Dirudapaksa Kakak Ipar, Suami Tak Percaya
Baca juga: VIRAL Cerita Wanita Sering Nangis saat Ikut Suami Merantau, Akui Belum Terbiasa Jauh dari Orang Tua
"Anak itu punya keinginan untuk sembuh," kata Mama Eka kepada Tribunnews, Selasa (23/2/2021).
"'Gimana caranya mengurangi beban saya'," ucapnya menirukan bicara Anastasia.
Bahkan, Anastasia tak masalah jika tak bisa sembuh seratus persen.
Yang penting baginya, bagaimana mengurangi beban pada kakinya.
"'Gimana caranya saya bisa sembuh, bisa berjalan walaupun tidak bisa normal'."
"'Senggaknya kaki saya tak seberat ini'," kata Mama Eka meniru ucap Anastasia.
Baca juga: Cerita Tragis Ayu, Sejak Kecil Yatim Piatu Lalu Jadi Purel, Tewas Dibunuh Setelah Diperkosa
Baca juga: Ingin Berkuliah dan Berangkatkan Umrah sang Nenek, Gadis Bercadar Rela Jualan Cilok, Ini Kisahnya
Ada Goresan di Kaki sejak Lahir
Sejak lahir, kaki Anastasia memang ada goresan.
Goresan ini diduga menyebabkan kakinya bengkak sampai sekarang.