TRIBUNNEWS.COM - Kisah memilukan dialami suami kepala desa (kades) di Pasurian, EM.
Pasalnya, Em rela berutang hingga Rp 150 juta demi istri yang maju dalam pemilihan kepala desa (pilkades).
Namun, saat istrinya menjadi kades, EM malah diselingkuhi.
EM juga bercerita jika untuk modal istrinya pencalonan sebagai kades itu, ia rela berkorban menjual sapi dan memasukkan SK PNS-nya.
EM adalah seorang staf di salah satu SMP di Pasuruan. Untuk modal istrinya itu, ia menjadikan SK PNS sebagai agunan untuk meminjam uang.
"Iya benar. Saya pinjam uang Rp 150 juta untuk modal pencalonan jadi kades itu. Sekarang gaji saya dipotong setiap bulan sampai 15 tahun," urai dia.
Dijelaskan dia, per bulan sekarang hanya mendapatkan sisa gaji setelah dipotong Rp 400.000. Ia mengatakan itu jauh dari cukup.
Sebelumnya, ia juga bercerita sempat diusir dari rumahnya setelah membongkar skandal perselingkuhan istrinya ini. Ia sudah pisah ranjang selama enam bulan.
Baca juga: Pergoki Chat Mesra Istri dengan Selingkuhan, Suami Bu Kades RK Malah Diusir dari Rumah
Baca juga: Sosok Bu Kades RK yang Selingkuh dengan Staf Sendiri: Sudah 3 Kali, Kini Terancam Dipidana
Diusir saat pergoki istri chat mesra
Suami Kepala Desa (Kades) di Pasuruan, EM ternyata memiliki cerita pilu saat membongkar skandal perselingkuhan istrinya.
Istrinya, Kades Wotgalih RM (38) diduga kuat berselingkuh dengan staffnya di Kantor Desa, Kasi Pelayanan dan Pemerintahan, Salam.
Ditemui di Polres Pasuruan Kota, EM mengaku pernah diusir dari rumah. Itu dialaminya setelah memergoki dua kali istrinya chating mesra dengan Salam.
"Itu tahun 2020 bulan Oktober kalau tidak salah. Jadi, saat kemarin ketahuan berduaan di kamar itu, posisi saya sudag tidak satu rumah. 6 bulan saya pisah ranjang," katanya.
Disampaikan dia, bulan Maret tahun 2020, ia memergoki istrinya chat dengan Salam. Ia sebagai suami sah, mencoba mengingatkannya.