News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

4 Bantahan Bu Kades Usai Digerebek: Soal Tanpa Busana hingga Sebut Staf-nya Dipaksa Buka Baju

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bu Kades Wotgalih Rini Kusmiyati seusai laporan di Polres Pasuruan Kota, Jumat sore (26/3/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Kepala desa (kades) Wotgalih, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Rini Kusmiyati (38) angkat bicara soal penggerebekan dirinya dengan staf-nya.

Ia menyampaikan empat bantahan terkait dugaan perselingkuhan yang dialamatkan padanya.

Mulai dari soal tanpa busana hingga menyebut staf-nya dipaksa buka baju.

4 bantahan bu Kades Wotgalih ini diungkapkan seusai membuat laporan pencemaran nama baik di Polres Pasuruan Kota, Jumat (26/3/2021).

Ini kemunculan pertama bu Kades setelah digerebek sang suami, Eko Martono bersama stafnya yang menjabat Kasi Pelayanan dan Pemerintahan bernama Salam di sebuah rumah.

Rini Kusmiyati pun membantah telah berselingkuh dengan anak buahnya.

Baca juga: Babak Baru Kasus Penggerebekan Bu Kades Wotgalih, Bantah Punya Hubungan Spesial, Kini Lapor Polisi

Berikut bantahan bu Kades yang bertolak belakang dengan pengakuan sang suami:

1. Bahas pencairan beras

Pertama, bu Kades membantah memiliki hubungan asmara dengan Salam.

"Saya tidak memiliki hubungan spesial dengan dia. Hubungan saya dengan dia, hanya sebatas kepala desa dan staf.

Hanya hubungan kerja, tidak lebih," kata Rini usai melapor ke Polisi.

Dia menjelaskan, awalnya itu, ia dan Salam memang sudah janjian untuk membahas pencairan beras bulanan untuk warga.

Dikatakan dia, Salam adalah operator di setiap proses pencairan bantuan ini.

"Kita ketemu di pinggir jalan. Lah akhirnya, tidak enak.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini