Sementara itu, Kalapas Mojokerto, Dedy Cahyadi menanggapi dugaan adanya jaringan peredaran sabu-sabu di dalam Lapas. Pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait keterlibatan dua narapidana dalam kasus penyelundupan sabu-sabu tersebut.
"Sehingga keterlibatan sampai dimana, siapa saja itu memang tujuan kita agar dapat menggali informasi lebih jauh lagi," kata Dedy.
Dia mengatakan pengakuan tersangka AV sudah dua kali berperan dalam penyelundupan sabu-sabu melalui makanan di dalam Lapas. Pihaknya tak bergeming lantaran pengawasan dan pengawasan barang masuk ke dalam Lapas dilakukan secara ketat.
"Itu kan pengakuan dari pelaku hanya pengakuan saja karena untuk membuktikan juga sulit, namun kedepannya kita akan lebih teliti," tandasnya.
Menurut Dedy, petugas Sipir agar memperketat penjagaan dan lebih teliti dalam pemeriksaan terhadap barang atau makanan yang dikirim melalui pembesuk.
"Ya kita akan harus teliti, waspada karena semuanya mungkin terjadi namun tetap Humble dalam melayani masyarakat," tutupnya. (don/ Mohammad Romadoni)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Penyeludupan Sabu-sabu yang Dikemas Dalam Tahu Isi Diduga Melibatkan Pengedar Narkoba Jaringan Lapas