"Kalau dilihat dari TKP, jasad dengan kendaraan itu menyatu."
"(Pelaku) diduga belum turun, karena ditahan oleh petugas saat mau masuk," jelasnya.
Menag Minta Pengamanan Tempat Ibadah Diperketat
Diberitakan sebelumnya, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengutuk keras peristiwa ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar.
Ia menilai, aksi tersebut sebagai tindakan keji yang menodai ketenangan hidup bermasyarakat dan jauh dari ajaran agama.
“Apa pun motifnya, aksi ini tidak dibenarkan agama karena dampaknya tidak hanya pada diri sendiri juga sangat merugikan orang lain,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Minggu.
Yaqut Cholil Qoumas berharap kepolisian dan aparat yang berwenang bisa segera mengungkap latar belakang aksi tersebut.
Baca juga: Ada Korban Terlempar dan Terbakar, Ini Kesaksian Warga saat Bom Meledak di Gereja Katedral Makassar
Baca juga: Bom di Gereja Katedral Makassar, Wali Kota: Jangan Posting Gambar yang Melemahkan Kita Semua
Menag juga berharap, aparat bisa mengungkap tuntas aktor-aktor yang terlibat dalam aksi keji ini.
Ia memprediksi, aksi yang dilakukan diduga pelaku bunuh diri tidak dilakukan secara tunggal.
Sebab, seringkali para pelaku ini digerakkan oleh jaringan namun mereka bekerja dalam senyap dan rapi.
“Kepolisian juga perlu meningkatkan keamanan di tempat-tempat ibadah sehingga masyarakat bisa semakin tenang dan khusyuk dalam beribadah,” kata dia.
Atas kejadian ini, Menteri Agama mengimbau para tokoh agama untuk terus meningkatkan pola pengajaran agama secara baik dan menekankan pentingnya beragama secara moderat.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita terkait ledakan di depan Gereja Katedral Makassar