Gunanya untuk menghentikan pendarahan.
Menurut penuturan Cosmos sudah curiga dengan tingkah laku pelaku yang memaksa masuk.
“Posisi saya pas di depan pagar. Besar (pelakunya). Saya tahan dia.
Dia mau masuk naik motor,” ujar Cosmos dalam sebuah rekaman video warga yang beredar di Twitter sembari memperlihatkan dua tangan melentang dan dada membusung.
Cosmos mengatakan, ada seorang jemaat gereja yang menjadi korban bom bunuh diri itu.
Di sisi lain, Cosmos yang berada di dekat pelaku pengeboman selamat.
Ia terlihat sehat dan hanya menderita luka ringan.
Seorang petugas gereja terlihat membalurkan bubuk kopi untuk menghentikan sedikit pendarahan di tubuh Cosmos.
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam mengonfirmasi kebenaran cerita itu.
“Kejadian itu memang ada misa palma, yang merupakan rangkaian kegiatan paskah. Pihak gereja juga memberlakukan protokol kesehatan, maka jemaahnya tidak banyak.
Tepat 10:30 jadwal misa selesai. Jemaah keluar dan ada 1 motor mau masuk ke parkiran. Terduga pelaku sempat ditahan petugas gereja,” kata Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam kepada media, Minggu (28/03/2021).
Mesdiyam mengatakan, sejauh ini belum ada korban tewas, selain pelaku pengeboman.
“1 korban dipastikan pelaku bom bunuh diri tewas. 9 masyarakat korban luka, 5 petugas gereja dan 4 jemaat dirawat,” ujar Merdisyam.
Gedung gereja juga tidak mengalami kerusakan karena peristiwa ledakan di depan pintu gerbang.
“Daya ledakan cukup tinggi. Gereja tidak rusak hanya di luar,” ujar Merdisyam
Bersama Densus 88, kepolisian setempat sedang melakukan olah TKP untuk mengumpulkan rangkaian bukti-bukti.
Bom Makassar ini terjadi saat kegiatan Misa Palma yang dilakukan dengan protokol kesehatan di Gereja Katedral Makassar.(ikhsan/muslimin emba/sayyid/tribun-timur.com)
Berita terkait Bom di Makassar