"Namun, tidak lari, apalagi sampai menceburkan diri ke sungai seperti yang dilakukan MN dan MR hari ini (kemarin-red)," pungkas Heru.
Hal tersebut, lanjut Kabid Trantibum, Evendi menunjukkan gelagat bahwa keduanya berkedok santri dan diduga membuat asal-asalan nama pesantren itu.
MN dan MR akhirnya naik ke atas, karena sudah tidak menahan dingin dan dikelilingi petugas yang berdiri di pinggir sungai.
Setelah diamankan keduanya langsung dibawa ke Rumah Singgah Dinsos Kota di Lamjabat, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.
"Penangkapan kedua pencari sumbangan berkedok santri ini dipimpin Danru Lukman. Dari penertiban keduanya, tidak ada uang yang ditemukan, karena menurut pengakuan mereka, keduanya baru saja berdiri di Bundaran Simpang Lima.," terang Evendi.
Kini keduanya berada di rumah singgah di Gampong Lamjabat dan pihaknya juga akan mendalami apa ada yang mengkoordinir kegiatan kedua remaja berkedok santri yang mencari sumbangan tersebut dengan mengatasnamakan pesantren itu.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Ini Identitas Pencari Sumbangan yang Lompat ke Sungai saat Hendak Ditangkap Satpol PP
(Serambinews.com/Misran Asri)
Berita lainnya seputar Kota Banda Aceh.