News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Kandung Nekat Aniaya Keluarganya Pakai Martil, Kesal Sering Diremehkan dan Disalahkan

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penjara- Anak kandung di Mojokerto nekat menganiaya satu keluarganya. Pelaku memukul korban menggunakan martil.

TRIBUNNEWS.COM- Anak kandung di Mojokerto nekat menganiaya satu keluarganya.

Pelaku memukul korban menggunakan martil.

Pelaku mengaku kesal sering diremehkan dan disalahkan.

DMP (17), pelaku penganiayaan terhadap satu keluarga di Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

Pelaku menganiaya orang tua kandung dan adiknya menggunakan martil. Dia adalah anak kedua dari tiga bersaudara dari Sugianto dan Tatik Kuswatin.

Hariadi (42) tetangga korban mengaku mengenal kepribadian DMP (17) yang berperilaku nyentrik tidak wajar.

Dia berpenampilan aneh yakni mengenakan celana sobek, bertato dan penuh tindik di telinganya.

"Kalau keluar rumah dia seperti Punk-Punk begitu yang celana sobek-sobek, dindik kuping dan terkadang rambutnya model berdiri," ungkapnya, Rabu (31/3/2021).

Menurut dia, pelaku setiap hari pulang malam ke rumah. Namun, dalam satu bulan ini Danang jarang keluar rumah yang kabarnya usai dipukuli orang.

Hariadi tidak menyangka pelaku tega menganiaya orang tua dan adiknya hingga sekarat menggunakan martil.

Baca juga: Kesal Sering Diremehkan, Remaja 17 Tahun Aniaya Ayah, Ibu, dan Adiknya, Ambil Uang Korban Lalu Kabur

Baca juga: Pria Ini Aniaya Penjual Lemari Es, Ini Pemicunya

Baca juga: Tragedi Berdarah 1 Keluarga Dianiaya Anak Kandung, Sosok Pelaku hingga Dugaan Penyebab Penganiayaan

 

"Anaknya ini pendiam tapi perilakunya mengerikan sampai memukul kedua orangtua dan adiknya pakai palu," bebernya.

Hariadi menduga pelaku nekat menganiaya orang tuanya karena tidak diberi uang untuk berangkat ke sebuah acara di Solo.

"Setelah menganiaya dia (Pelaku, Red) mengambil uang dari dompet orang tuanya dan kabur dari rumah ke arah utara," terangnya.

Hariadi sempat menolong korban penganiayaan Pasangan Suami Istri (Pasutri) bernama Sugianto (52), Tatik Kuswatin (40) beserta anaknya Dayung Rahmat Adi Santoso (9).

Ketiga korban bersimbah darah dalam kondisi sekarat mengalami luka pada bagian kepala di dalam rumahnya.

Saat ditolong warga dua korban masih sadar yaitu Tatik Kuwwatin dan anaknya. Sedangkan Sugianto tidak sadarkan diri akibat luka parah di kepalanya.

Warga mengevakuasi korban dari lokasi kejadian ke dalam mobil sedan dan Daihatsu Gran Max menuju ke rumah sakit.

"Korban banyak darah saya angkat ke mobil menuju ke rumah sakit Sido Waras di Bangsal," ucap Hariadi.

Seperti yang diberitakan, satu keluarga di Dusun Ngumpak, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh anak kandungannya sendiri, pada Rabu (31/3/2021) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari

Pelaku tidak lain adalah anak kandung korban bernama Danang Marko Pambudi. Dia anak kedua dari pasangan Sugianto dan Tatik Kuswatin.

Akibat penganiayaan tersebut ketiga korban dalam kondisi sekarat mengalami luka parah pada bagian kepala.

Pelaku kabur melarikan diri meninggalkan rumah setelah melakukan penganiayaan tersebut.

Namun informasi terkini pihak Kepolisian telah berhasil menangkap pelaku penganiayaan terhadap satu keluarga yang kini diamankan di Polres Mojokerto.

Anggota Satreskrim Polres Mojokerto berhasil menangkap pelaku penganiayaan terhadap keluarganya di Dusun Ngumpak, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

Sedangkan alasan pelaku alasan pelaku tega menganiaya kedua orantua dan adik kandungnya karena karena kesal sering diremehkan.

Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Aleksander mengakaui pelaku penganiayaan bapak, ibu dan adik kandungnya berhasil ditangkap dalam waktu sekitar tujuh jam.

"Dari pemeriksaan saksi dan temuan di TKP kami memperoleh informasi yang akurat dan menangkap pelakunya," jelasnya, Rabu (31/3/2021).

Berdasarkan pengakuan pelaku, dia menganiaya keluarganya karena kesal sering diremehkan dan disalahkan.

Pelaku gelap mata akhirnya secara brutal memukul bapak, ibu dan adiknya berulang kali menggunakan martil.

Setelah melakukan penganiayaan itu pelaku mengambil uang milik orang tuanya dan meninggalkan rumah ke arah utara.

Berita terkait penganiayaan.

(Tribun Jatim/Mohammad Romadoni) (Surya/Mohammad Romadoni)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Anak Kandung Yang Aniaya 1 Keluarga di Mojokerto Diduga Tidak Diberi Uang Pukul Ortu Pakai Martil

dan Surya dengan judul "Terungkap Alasan Danang Aniaya Ayah, Ibu, dan Adik Kandung, Pelaku Ditangkap di Terminal Mojokerto"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini