"Saat sedang mencari tiba-tiba mendapatkan kabar dari kepolisian bahwa seekor gajah memasuki area perkebunan warga," katanya.
Tim manajemen dan pawang gajah lantas langsung bergegas menuju lokasi yang tak jauh dari area kebun binatang.
Dibantu oleh pihak kepolisian, serta pawang gajah akhirnya Siti kembali ke kandangnya pada pukul 09:00 pagi.
Akibat lepasnya hewan berukuran jumbo tersebut, beberapa tanaman milik warga rusak.
Tanaman yang rusak yaitu, tanaman buah jambu, kelapa, jagung,cabai dan juga pohon pisang.
Untuk mengganti kerusakan yang disebabkan oleh lepasnya gajah berumur 58 tahun itu, kebun binatang Medan Zoo sudah melakukan ganti rugi kepada warga yang kebunnya dimasukin oleh Siti.
"Kita udah ganti rugi juga, disaksikan oleh polisi, kepala desa dan juga masyarakat," ujarnya.
Sementara untuk memastikan gajah tersebut tidak lepas lagi, pengelola Medan Zoo akan lebih memperhatikan kondisi rantainya.
Baca juga: Seekor Gajah Mati Kena Jeratan Kawat Listrik, Seorang Petani Cabai Divonis 6 Bulan Penjara
Sebab, hewan tersebut berhasil lepas dari pengait rantai yang ditanamkan ke tanah yang sudah di semen.
Sebelumnya viral di medsos, akun facebook Debora Simalango mengunggah video pendek yang memperlihatkan seekor gajah berkeliaran di perladangan warga tak jauh dari permukiman.
Video itu berdurasi 30 detik.
"Penemuan gajah di dekat pemukiman daerah Ujung Labuhan Kec Namorambe... dugaan saya kurang pengawasan dari pihak kebun binatang kita Medan ini...," tulis Debora Simalango.
Dua orang pria di video tak berani mendekati gajah itu. Mereka bahkan nyaris dikejar.
"Dikejarnya hahaha," ucap pria di sana.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul HEBOH Gajah Medan Zoo Lepas ke Kebun Warga, Begini Penjelasan Pengelola