Laporan Wartawan TribunMedan.com, Fredy Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Berikut kronologi gajah betina lepas dari kebun binatang Medan Zoo.
Gajah tersebut menyeberangi sungai lalu masuk ke perkebunan milik warga.
Akibatnya sejumlah tanaman milik warga rusak.
Dari beberapa video yang tersebar melalui media sosial, gajah tersebut terlihat berada di kebun milik petani di Desa Ujung Labuhan, Kecamatan Namorambe, Deliserdang, Sumatera Utara.
Manajer Medan Zoo, Hendry Pangestu Samosir, mengatakan hewan berbobot 3 ton tersebut sudah berhasil dibawa kembali ke kebun binatang Medan Zoo.
Ia menjelaskan gajah betina bernama Siti itu lepas pada hari Selasa pukul 05:00 WIB (30/3/2021) pagi.
Saat itu security sedang keliling memeriksa hewan. Namun, ketika melihat ke kandang gajah, hewan tersebut ternyata sudah tidak ada di tempat lagi.
Baca juga: Perdagangkan Kulit Harimau dan Gadung Gajah Sumatera, Tiga Warga Jambi Diringkus Aparat
Baca juga: Anak Gajah Mati di Areal Perkebunan Sawit Kawasan Aceh Jaya, Kakinya Terlilit Tali
"Jadi semalam security kita lagi patroli, ditengoknya gajah udah ga ada. Dia langsung ngabarin."
"Cuma gak dicarinya ke luar area kebun binatang. Dia nyari di area kita aja," kata Hendry saat ditemui di kantornya, di Jalan Bunga Rampai IV, Kelurahan Simalingkar B, Desa Ujung Labuhan, Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (31/3/2021) siang.
Ia menerangkan, hewan herbivora tersebut keluar dari area kebun binatang menyeberangi Sungai Babura ke perkebunan milik petani.
Ia berjalan sekitar 100 meter dari kandangnya menyeberangi sungai yang berbatasan langsung dengan tanah masyarakat.
Hewan berumur 58 tahun tersebut ditemukan warga sekitar jam delapan pagi.
Saat warga sedang berada di kebun tiba-tiba melihat hewan berbelalai tersebut, lalu mereka melaporkan penemuan itu kepada kepala desa dan kepolisian Namorambe.
"Saat sedang mencari tiba-tiba mendapatkan kabar dari kepolisian bahwa seekor gajah memasuki area perkebunan warga," katanya.
Tim manajemen dan pawang gajah lantas langsung bergegas menuju lokasi yang tak jauh dari area kebun binatang.
Dibantu oleh pihak kepolisian, serta pawang gajah akhirnya Siti kembali ke kandangnya pada pukul 09:00 pagi.
Akibat lepasnya hewan berukuran jumbo tersebut, beberapa tanaman milik warga rusak.
Tanaman yang rusak yaitu, tanaman buah jambu, kelapa, jagung,cabai dan juga pohon pisang.
Untuk mengganti kerusakan yang disebabkan oleh lepasnya gajah berumur 58 tahun itu, kebun binatang Medan Zoo sudah melakukan ganti rugi kepada warga yang kebunnya dimasukin oleh Siti.
"Kita udah ganti rugi juga, disaksikan oleh polisi, kepala desa dan juga masyarakat," ujarnya.
Sementara untuk memastikan gajah tersebut tidak lepas lagi, pengelola Medan Zoo akan lebih memperhatikan kondisi rantainya.
Baca juga: Seekor Gajah Mati Kena Jeratan Kawat Listrik, Seorang Petani Cabai Divonis 6 Bulan Penjara
Sebab, hewan tersebut berhasil lepas dari pengait rantai yang ditanamkan ke tanah yang sudah di semen.
Sebelumnya viral di medsos, akun facebook Debora Simalango mengunggah video pendek yang memperlihatkan seekor gajah berkeliaran di perladangan warga tak jauh dari permukiman.
Video itu berdurasi 30 detik.
"Penemuan gajah di dekat pemukiman daerah Ujung Labuhan Kec Namorambe... dugaan saya kurang pengawasan dari pihak kebun binatang kita Medan ini...," tulis Debora Simalango.
Dua orang pria di video tak berani mendekati gajah itu. Mereka bahkan nyaris dikejar.
"Dikejarnya hahaha," ucap pria di sana.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul HEBOH Gajah Medan Zoo Lepas ke Kebun Warga, Begini Penjelasan Pengelola