Mereka terpaksa mendobrak pintu dan masuk ke dalam rumah.
Baca juga: Penyelundupan Narkoba di Lapas Mojokerto Terbongkar, Sabu Dimasukkan ke Dalam Tahu Goreng
Warga menemukan tiga korban berada di dalam kamar dalam kondisi berlumur darah.
"Semuanya ada di kamar menjadi satu, saya masuk tidak tega karena sudah banyak darah," ucap Kushariadi.
Dia mengatakan pelaku penganiayaan merupakan anak kedua yang bernama Danang.
Ia tidak tahu pasti pelaku menganiaya korban menggunakan senjata tajam atau benda tumpul seperti martil.
"Kalau kejadiannya saya kurang tahu pasti menganiaya pakai apa karena tadi menolong korban di bawa ke RS Sido Waras," terangnya.
Kata polisi
Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Aleksander membenarkan adanya kejadian penganiayaan satu keluarga di Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar.
Pihaknya kini melakukan penyelidikan sekaligus mengumpulkan keterangan saksi dan bukti petunjuk untuk menangkap pelaku penganiayaan tersebut.
"Masih dalam penyelidikan anggota masih di lapangan mencari barang bukti di lokasi kejadian," ungkapnya.
Baca juga: FOTO Viral Ibu Terpaksa Melahirkan di Teras Puskesmas, Kadinkes Mojokerto Beri Penjelasan
Dony memastikan pelaku penganiayaan masih memiliki ikatan keluarga dengan korban.
Adapun korban penganiayaan tiga orang yang terdiri dari kedua orang tua beserta anaknya usia 9 tahun.
Kondisi korban mengalami luka parah pada bagian kepala.
"Korban kini menjalani perawatan intensif di RS Sido Waras," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Tragedi Berdarah Satu Keluarga di Mojokerto Dibantai Anak Kandung, Ada Bocah Usia 9 Tahun
(Surya.co.id/Mohammad Romadoni)
Berita lainnya seputar Kabupaten Mojokerto.