Pengemis Terus Membuntuti hingga Menggedor Mobil Para Peziarah
Selain para pengemis ini, ada juga orang yang berjualan di sekitar makam.
Namun Dimas tak mau mempermasalahkan orang yang berjualan, karena memang mereka sedang mencari rezeki.
Yang ia permasalahkan adalah keberadaan pengemis anak-anak ini yang terus memaksa minta-minta.
Bahkan mereka juga membuntuti peziarah hingga menggedor mobil dan ikut menaiki mobil.
"Karena memang sangat ramai, ada orang jualan, kalo orang jualan saya enggak masalah karena lagi cari rezeki gitu. Tapi kan ini orang pengemis memaksa sampai menggedor-gedor mobil."
"Tiba-tiba mau ikut naik mobil, ngikutin sampai keluar area pemakaman. Jadi ini bukan kaya pengemis tapi lebih ke kaya pemaksaan menurut saya," tuturnya.
Baca juga: Video When Pamungkas Said Versi Ayat Al-Quran Viral di TikTok, Sudah Ditonton Hingga 5,6 Juta Kali
Baca juga: VIRAL Konten When Pamungkas Said Versi Ayat Al Quran, Sebut Ingin Penonton juga Mendapat Pahala
Merasa Tak Punya Privasi untuk Berdoa
Dimas menuturkan, kehadiran banyak pengemis anak-anak ini membuatnya merasa tidak punya privasi untuk berdoa.
Karena menurutnya pemakaman adalah tempat untuk merenung dan mengingat kematian.
"Kalau saya sih lebih ke pemakaman kan tempat kita merenung ya, untuk mengingat kematian itu ada. Sehingga kita tidak punya privasi untuk berdoa. Ternyata malah diminta-minta seperti itu," tuturnya.
Lebih lanjut Dimas berharap kepada pemerintah terutama Dinas Sosial untuk bisa menertibkan pada pengemis ini.
Baca juga: Viral Video Oknum Polwan Digerebek Suami Saat Bersama Polisi Ngamar Bareng di Hotel
Baca juga: Viral, Beli Baju Online, Remaja Pria Ini Malah Dapat Tank Top Wanita, Berikut Kisahnya
"Harapan saya si ke pemerintah, terutama Dinas Sosial untuk lebih ditertibkan. Karena ini penyebarannya parah banget ya, covid lagi parah banget seperti ini, masyarakatnya juga udah semakin cuek aja."
"Ditambah tempat yang seharusnya sepi dijadikan tempat untuk orang mengemis yang jumlahnya banyak dan itu bisa dibilang klaster baru," ujar Dimas.