Identitas Nurma sebagai pelaku pembunuhan terungkap lantaran ada seorang saksi bernama Septi Arini (21) yang merupakan teman dari TS.
Septi menerangkan bahwa dirinya sempat berkomunikasi via WhatsApp dengan korban TS.
Saat itu, TS menjawab kepada Septi bahwa dirinya sedang pergi dengan laki-laki.
Diketahui, laki-laki itu bernama Nurma Andika Fauzy.
Setelah mendapatkan data dari saksi, polisi kemudian melakukan penggeledahan di rumah Nurma di Tawangsari, Pengasih.
Mereka juga melakukan pencarian di Ngruno, Karangsari, Pengasih dan akhirnya dapat mengamankan pelaku.
“Menurut saksi, korban dan pelaku pergi bareng. Hubungan keduanya kenal. Bukti terlampir di chat WhatsApp,” jelasnya.
Dari hasil penyelidikan tim, Nurma mengakui bahwa dirinya yang membunuh TS dan DSD.
5. Incar Kendaraan Korban
Diduga, Nurma mengincar sepeda motor milik para korban.
Sebab, di pembunuhan pertama, ia sempat menjual sepeda motor milik DSD ke Jawa Tengah.
Sementara, sepeda motor TS sudah disembunyikan dan dititipkan di penitipan di area Wates.
“Kami masih melakukan pemeriksaan pagi ini. Perkembangan selanjutnya akan kami publikasikan lagi,” tandas Jeffry.
Berita kasus pembunuhan.
(Tribun Jogja/Ardhike Indah)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Lima Fakta Pembunuhan Berantai di Kulon Progo, Korban Diberi Minuman Bersoda Campur Obat Flu