Keluarga yang mengetahui perbuatan bejat sang guru ngaji tersebut langsung meminta musyawarah dengan pelaku secara kekeluargaan.
Namun musyawarah tersebut tidak berjalan dengan lancar.
Akhirnya kabar dugaan tindak asusila terhadap RK menyebar ke warga lain.
Mereka yang mengetahui kabar tersebut langsung berbondong-bondong mendatangi tempat ngaji tersebut dan membakarnya.
Baca juga: Seorang PNS Curhat ke Bupati Garut Sambil Menangis, Diselingkuhi dan Ditelantarkan Suami Sesama PNS
Saat pembakaran terjadi pelaku sudah tidak ada di tempat, diketahui pelaku sudah melarikan diri.
Ajid menambahkan, bahwa pelaku bukan asli warga desa tersebut.
Ia merupakan pendatang sejak hampir satu tahun terakhir berada di desanya.
Seorang guru ngaji yang diduga pelaku pencabulan kini buron.
Pelaku sudah tidak ada di tempat saat warga yang emosi membakar tempat ngaji para santri.
"Pelaku SR (41) masih dalam pencarian," kata Kasubbag Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat saat dihubungi, Selasa (6/4/2021).
Muhlis menambahkan pelaku sudah tidak berada di rumahnya sebelum bangunan tempat mengaji dibakar warga.
"Sebelum dibakar pemilik rumah sudah tidak ada dan rumah sudah tidak ada penghuninya alias kosong," ucapnya.
SR dikabarkan mencabuli santriwati berinisial RK yang berusia 17 tahun.
"Warga membakar karena kecewa, rumah digunakan untuk ngaji tapi guru ngajinya malah melakukan perbuatan itu," kata Ipda Muslih.