Mobil yang terkena hantaman dari tronton itu, bagian depannya sudah hancur tak berbentuk.
"Setelah mengecek, kondisi penumpang semua aman. Saya langsung ke luar mobil untuk lihat keadaan. Di situ langsung lemas sekali karena penumpang dari mobil diesel yang merupakan rombongan pemain rebana itu ada yang terjepit dan bergelimpangan di jalan. Bahkan, suara tangisan dan rintihan minta tolong terus terdengar,"ujarnya.
Di saat itu, ia pun langsung meminta bantuan kepada penduduk sekitar untuk menolong para korban.
Tidak beberapa lama, polisi dan warga langsung mengevakuasi para korban laka tersebut.
"Saya gak sanggup menolong para korban, di situ langsung minta warga sekitar membantu dan memberi tahu kalau terjadi kecelakaan," tuturnya.
Korban Lain
Sementara itu korban lain, Edy (43) penumpang dari mobil Elvita yang berdomisili di Magelang menceritakan, saat itu dirinya ingin mengajak anak-anaknya yang bersekolah di Pesantren daerah Purworejo untuk menikmati liburan akhir minggu ke Borobudur.
"Saya syok sekali atas kejadian ini. Karena, rencananya mau ajak ketiga anak saya main ke Borobudur.
"Karena, selama di pesantren sudah setahun tidak pernah jumpa akibat pandemi. Makanya, barengan keluarga ini niatnya mau liburan , tapi malah seperti ini. Syukurnya masih diberi selamat. Dan masih diberi kesempatan hidup," tuturnya.
Kesaksian Warga
Sementara itu, kesaksian dari pemilik warung yang berdekatan dengan lokasi kejadian Walimah (50) mengatakan, saat kejadian dia tidak mengetahui persis kronologi kecelakaan.
"Saya tidak melihat langsung sewaktu tabrakan, karena saya di dalam rumah. Cuma dengar suara dentuman saja, tapi gak kepikiran ada tabrakan, karena suara seperti itu, sudah biasa saya dengar," ujarnya.
Namun, akibat teriakan para pelanggan yang sedang membeli di warungnya.
Baca juga: Telur Berserakan Usai Kecelakaan di Pamulang, di Lamongan Truk Gandeng Oleng, Piring Berhamburan
Ia pun keluar untuk melihat kondisi keadaan di jalan yang sebenarnya.