TRIBUNNEWS.COM - Pelaku dan ibu kandung mayat bayi yang digigit anjing di Tasikmalaya masih menjadi misteri.
Hingga saat ini pihak kepolisian terus bekerja keras untuk mengungkap kasus tersebut.
Polsek Cineam, Polres Tasikmalaya Kota sudah memintai keterangan sejumlah saksi untuk mengorek keterangan pelaku pembuang bayi.
"Kami terus melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangannya. Terutama untuk mengungkap siapa ibu bayi tersebut," kata Kapolsek Cineam, AKP Semiyono, Minggu (11/4/2021).
Baca juga: Geger Tangisan Pukul 5 Pagi, saat Dicek Ternyata Bayi Bertali Pusar, Kini Bertemu Keluarga Baru
Sejauh ini, tambah Semiyono, belum ada titik terang karena penyelidikan masih pada tahap mengumpulkan keterangan.
Salah satu keterangan yang dikorek adalah data perempuan hamil yang ada di daerah sekitar.
"Namun hingga saat ini belum ada titik terang. Pendalaman terus dilakukan," ujar Semiyono.
Kejadian Sebelumnya
Penemuan mayat bayi menggegerkan warga Tasikmalaya, Jawa Barat.
Saat ditemukan, bayi malang ini berada di dalam kardus dengan kondisi mengenaskan sedang digigit-gigit seekor anjing.
Sedangkan lokasi persis penemuan berada di Kampung Sukahurip, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam pada Minggu (11/4/2021) kemarin.
Mayat bayi pertama kali ditemukan oleh Muslihin, warga setempat.
Saat ia ke luar rumah, melihat ada kardus mencurigakan.
Baca juga: Geger Mayat Bayi Ditemukan Digigit Anjing di Tasikmalaya, Polisi Data Perempuan Hamil Cari Pelaku
Kardus sedang digigit-gigit anjing.
Betapa terkejutnya Muslihin saat mendekat ia melihat ada mayat bayi di dalam kardus.
Ia segera menghalau anjing dan memberi tahu tetangga.
Warga pun berdatangan dan segera mengamankan jasad bayi tersebut.
Polisi yang dilapori segera menuju lokasi.
Bayi malang tersebut ternyata berada dalam kantung keresek yang dimasukkan ke dalam kardus.
"Petugas langsung melakukan identifikasi lokasi dan membawa bayi ke rumah sakit. Penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan," kata Kapolsek Cineam, Polres Tasikmalaya Kota, AKP Semiyono.
"Sedangkan kondisi bayi meninggal diperkirakan sudah dua hari," kata Kapolsek Cineam, Polres Tasikmalaya Kota, AKP Semiyono.
Baca juga: Bayi Usia 34 Hari Diberi Madu dan Susu Kambing Gara-gara Susu Formula Disebut Haram, Ini Kata Dokter
Jadi kemungkinan bayi tersebut lahir dan meninggal dua hari lalu, dimasukkan kantung keresek dan dimasukkan lagi ke dalam kardus lalu dibuang.
Jika melihat kondisi seperti itu, tambah Semiyoni, kelahiran bayi tak diharapkan dan diduga kuat hasil hubungan gelap.
Hasil pemeriksaan bidan desa terhadap jasad bayi yang ditemukan tengah digigit anjing, lahir normal dengan usia kandungan sembilan bulan.
Mayat bayi laki-laki itu juga ditemukan sudah tak berkaki.
Bidan desa setempat, Elis, menyebut usia kandungan bayi mencapai sembilan bulan dan kemudian lahir secara normal.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Penyelidikan Kasus Mayat Bayi Digigit Anjing di Tasikmalaya, Polisi Mulai Mendata Perempuan Hamil
(Tribunjabar.id/ Firman Suryaman)