TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri meminta kepada aparat TNI-Polri yang ada di Beoga agar menutup akses pelarian KKB dari Beoga menyusul tewasnya seorang siswa SMA yang ditembak oleh KKB.
Kapolda juga meminta aparat mewaspadai KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang masih berada di Ilaga.
"Saya minta agar agar aparat TNI-Polri tetap waspada dan jangan mudah terpancing dengan penembakan yang dilakukan," kata Fakhiri kepada awak media di Mapolda Papua di Jayapura, Jumat (16/4/2021).
Dia berharap aparat kepolisian waspada jangan sampai kelompok ini mengambil senjata dari aparat TNI-Polri.
"Kita bisa memutus mata rantai ini dengan lebih tenang, saya berharap kita juga bisa memutus logistiknya,"
AM, seorang siswa SMA di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Kamis (15/4/2021) kemarin di Kampung Tagalauw, Kabupaten Puncak.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan korban adalah siswa kelas III SMA Negeri 1 Ilaga.
Dia ditembak di bagian kepala.
Tukang Ojek Ditembak
Aksi penembakan kembali terjadi di wilayah Puncak Papua, tepatnya di Kampung Eromaga Distrik Omukia, Rabu (14/4/2021).
Korbannya kali ini adalah seorang tukang ojek bernama Udin, berusia 41 tahun warga Kompleks Pasar Ilaga ibu kota Puncak.
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, saat ini para pelaku dalam pengejaran.
"Korban ditembak saat pulang ke Ilaga usai mengantar penumpang," kata Kapolda, Kamis (15/4/2021).
Baca juga: BREAKING NEWS: Siswa SMA di Ilaga Papua Tewas Ditembak KKB
Baca juga: Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB di Papua, Sang Istri Ungkap Cerita Pilu Sebelum Peristiwa
Dari hasil visum di Puskesmas Ilaga, korban tewas akibat luka tembakan.