"Awalnya istri saya memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Namun karena telat kontrol, tubuhnya tiba-tiba lumpuh," ujar Dedi Junaedi di kediamannya, Rabu (13/4/2021).
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, kata Dedi, istrinya divonis mengalami stroke dan hingga saat ini kondisinya tak kunjung membaik meskipun sudah beberapa kali berobat.
2. Heboh Biaya Pemakaman Naik dari Rp 500 Ribu Jadi Rp 5 Juta, Petugas: Usulan Awal Malah Rp 10 Juta
Curhatan seorang warga yang mengeluhkan naiknya biaya pemakaman viral di media sosial.
Postingan tersebut diunggah akun Daga Squezeed Orange di grup 'Ponorogo Community Asli.
Warga tersebut mengeluhkan naiknya biaya pemakaman yang semula sebesar Rp 500 ribu menjadi Rp 5 juta.
Sedangkan lokasi pemakaman berada di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Ia juga turut mengunggah foto kwitansi pembayaran pemakaman yang mendapatkan stempel Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kepatihan.
"Ko grup icwp .iki ngunu curhatan salah satu warga Ponorogo..mukin yang paham biar ada suatu penjelasan yang gamblang administrasi pemakaman Ponorogo kok horor.dilalah kok uduk lurahku.."
Terpisah, Ketua LPMK Kepatihan, Soerino membenarkan adanya biaya pemakaman sebesar Rp 5 juta, namun hal tersebut khusus pemakaman warga di luar Kelurahan Kepatihan.
Sedangkan untuk warga berKTP Kelurahan Kepatihan tidak dipungut biaya sedikitpun.
"Kesepakatan tersebut juga telah dimusyawarahkan bersama warga dan dihadiri oleh lurah juga. Bahkan usulan awal biaya pemakamannya sebesar Rp 10 juta, namun karena dirasa terlalu mahal disepakati Rp 5 juta saja," kata Soerino, Rabu (14/4/2021).
Kebijakan itu diambil sebagai upaya untuk mengendalikan warga di luar Kelurahan Kepatihan yang ingin dimakamkan di pemakaman Bibis tersebut.