TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menyampaikan rasa prihatin atas kejadian yang menimpa perawat Rumah Sakit (RS) Siloam Sriwijaya, CRS (28).
CRS menjadi korban penganiayaan oleh keluarga pasien. Video penganiayaannya pun viral di media sosial.
Herman berpesan agar CRS tetap tabah dan fokus pada proses penyembuhan.
Rasa prihatin ini Herman Deru sampaikan secara langsung saat berbincang dengan CRS melalui sambungan video call.
"Halo selamat siang menjelang sore, bagaimana kabar kamu," ujar Deru seraya tersenyum seraya melambaikan tangan ke arah layar handphone saat memulai obrolan bersama CRS, Sabtu (17/4/2021).
Orang nomor 1 di bumi sriwijaya ini juga menyampaikan rasa simpatinya atas tindak kekerasan yang dialami CRS.
Ia berjanji akan mengawal kasus ini agar berjalan sebagaimana mestinya.
"Dari pihak kepolisian sudah menangkap pelakunya. Terpenting kamu tabah dan tetap konsentrasi pada penyembuhan," ujarnya.
Dalam video call selama 2 menit 30 detik tersebut, raut sumringah dari CRS dan keluarga terlihat jelas dari layar kamera.
Baca juga: Viral Perawat RS Siloam Dianiaya, Legislator PKS: Tenaga Kesehatan Dilindungi oleh Undang-Undang
Baca juga: Sederet Fakta Perawat di RS Siloam Dianiaya Keluarga Pasien, Kronologi hingga Pengakuan Pelaku
CRS terlihat masih menjalani perawatan di rumah sakit guna mengobati luka-luka akibat penganiayaan yang dialaminya.
Ditemui setelah video call, Herman Deru mengatakan, mengawal kasus ini agar berjalan sebagaimana mestinya adalah bentuk dukungan pemprov Sumsel atas penganiayaan yang dialami CRS.
"Support dari pemprov terhadap penganiayaan yang terjadi ini adalah kita akan kawal proses hukumnya," ujar dia.
Peristiwa penganiayaan pria berinisial JT (38) terhadap CRS seorang perawat RS Siloam, Kamis (15/4/2021) sore kemarin beredar luas di media sosial.
Akibat perbuatannya, JT yang belakangan ternyata Jason Tjakrawinata diamankan anggota Polresta Palembang di kediamannya di Villa Kuda Mas, Desa Muara Baru, Kecamatan Kayuagung, Ogan Komering Ilir.