News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bahan Petasan Meledak Tewaskan Peracik di Jombang, Polisi akan Tindak Tegas Penjual dan Pemain

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Garis polisi dipasang di rumah milik Sukijan, lokasi terjadinya ledakan bahan-bahan pembuatan petasan di Desa Karang Pakis, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

TRIBUNNEWS.COM - Joko Slamet (35), warga Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur meninggal dunia akibat ledakan bahan petasan, Kamis (15/4/2021) malam.

Ledakan tersebut terjadi saat warga sekitar melaksanakan salat tarawih.

Selain menewaskan Joko, ledakan tersebut membuat sang ibu, Sainten (55), mengalami luka berat.

Joko menghembuskan napas terakhir setelah mendapat perawatan di RSUD Jombang.

Sedangkan sang ayah, Sukijan (61) selamat dari kejadian lantar saat itu tengah melaksanakan salat tarawih.

Baca juga: Bermain di Dekat Rel Kereta Api, Bocah SD Tewas Terserempet KA Gajayana

Dikutip dari kanal YouTube JTV Bojonegoro, ledakan yang terjadi di dapur membuat rumah rusak parah.

Sejumlah perabot terbakar hingga atap rumah porak poranda.

Saat kejadian, Joko diduga tengah meracik petasan yang biasa dijual di bulan puasa dan menjelang hari raya.

Polisi menemukan sejumlah barang bukti seperti belerang sisa, abu belerang, hingga cat.

Baca juga: Suami Tusuk Leher Istri hingga Tewas, Awalnya Cekcok Mulut saat Korban Diduga Telepon Pria Lain

Menanggapi hal tersebut, Polres Jombang mengimbau masyarakat untuk tidak membuat, menjual, maupun bermain petasan.

Dikutip dari laman polri.go.id, Polisi akan menindak tegas warga Jombang yang nekat melanggar imbauan tersebut.

Imbauan tersebut disampaikan Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho.

“Kami imbau masyarakat tidak memproduksi maupun menyalakan petasan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban selama Ramadhan,” kata Agung, dikutip Tribunnews.com, Senin (19/4/2021).

Agung berharap insiden serupa tidak terulang.

Pihaknya juga akan gencar merazia para pedagang kembang api dadakan di Jombang.

Baca juga: Acungkan Pistol ke Polisi, Seorang Pelaku Pencurian Tewas Ditembak saat Penggerebekan di OKU Timur

Razia untuk mencegah peredaran petasan dan kembang api yang mempunyai daya ledak tinggi.

Masyarakat hanya diizinkan menyulut kembang api berukuran kecil.

“Kami berharap ledakan yang terjadi di wilayah Kabuh tidak terulang."

"Sehingga masyarakat aman dan nyaman dalam menjalankan ibadah Ramadhan,” terangnya.

Selain itu Agung juga mengimbau masyarakat senantiasa disiplin mematuhi protokol kesehatan.

Baik saat beribadah maupun dalam aktivitas sehari-hari.

“Kami imbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” lanjut Agung.

Berita regional lainnya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini