Aliani merupakan Kepala Dusun Katangka, Desa Karama, yang ditemukan meninggal dengan keadaan tragis, Senin (19/4/2021).
Beberapa bagian tubuhnya memar seperti terkena benda tumpul.
Dan beberapa bagian tubuh lainnya terkena tikaman benda tajam.
Baca juga: Ibu Kadus di Bulukumba Dibunuh di Rumahnya, Baru Menjabat 1 Bulan, Sempat Dapat Teror dari Seseorang
Aliani ditemukan oleh warga dalam keadaan tergeletak di depan rumahnya, bajunya telah berlumur darah.
Jusman menceritakan, sebelum kejadian, Aliani memang sempat mendapat ancaman dari seorang warga.
Ancaman itu datang setelah ia meninjau progres proyek rabat beton di Desa Karama.
Namun, Jusman juga menegaskan bahwa ia tak ingin menjustifikasi sebelum ada hasil penyelidikan dari polisi.
Namun, fakta-fakta ini bisa menjadi salah satu bahan penyelidikan polisi.
"Tadi malam beliau (Alm. Aliani) laporan, kan ada pekerjaan rabat beton, kebetulan melewati depan rumahnya juga ini warga," jelas Jusman.
"Warga itu meminta dikerjakan juga dibagian depan rumahnya, karena tinggi. Nah, Ibu Kadus minta petunjuk ke saya, jadi saya sampaikan kasi saja campuran biar dia yang kerja sendiri," jelasnya menambahkan.
Baca juga: Kerap Memanas Usai Pilkades, Kantor Desa di Bulukumba Dipenuhi Kotoran Ternak, Ini Kata Kades
Namun, setelah Aliani menyampaikan hal tersebut, ia malah mendapatkan ancaman.
"Setelah sampaikan begitu, bahasanya dia bilang tidak mau. Tukang yang mengerjakan itu proyek yang kerjakan. Ibu dusun bilang tidak bisa, nah dia bilang kalau tidak bisa, ada nanti kau dapat itu," beber Jusman.
Anak korban yang menjadi satu-satunya saksi kejadian itu juga mengungkapkan fakta.
"Dia bilang, yang bunuh ibuku itu yang datang tadi malam di rumahnya kakekku. Sementara yang datang tersebut itu yang kebetulan bilang (ancaman) itu," jelasnya.