TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menegaskan, Banten memiliki potensi ekonomi besar.
Mulai dari pariwisata, industri, hingga bonus demografi.
Hal ini disampaikan Anindya dalam acara Buka Puasa Bersama dengan Kadin Banten, di Hotel Novotel, Tangerang, Kamis (22/4/2021) malam.
Acara tersebut dihadiri Ketua Umum Kadin Banten Mulyadi Jayabaya.
Dari sisi pariwisata, Banten punya banyak destinasi andalan. Bahkan, saat ini pemerintah sedang mengembangkan Kawasan Ekonomi Eksklusif (KEK) Tanjung Lesung.
“Banten mempunyai potensi wisata yang cukup besar dan oleh pemerintah dibuat KEK Pariwisata Tanjung Lesung. Apalagi potensi market yang luar biasa, karena berdekatan dengan DKI Jakarta,” ujar Anindya, dalam sambutannya.
Baca juga: Rosan: Pemerintah Netral dalam Pemilihan Ketua Umum Kadin
Pengembangan pariwisata ini, kata Anindya, sangat penting. Sebab, pariwisata punya daya dongkrak yang besar untuk pertumbuhan ekonomi.
"Ini menjadi concern pertumbuhan ekonomi nasional di kala pandemi Covid,” tambahnya.
Dari sisi industri, kata Anindya, Banten menjadi kontributor ekonomi nasional.
Karena itu, industri di Banten patut diperhatikan. “Juga industri turunannya yang banyak melibatkan UMKM Banten,” imbuhnya.
Dari sisi jalur logistik, lanjut Anidya, posisi Banten sangat strategis. Sebanyak 70 persen jalur logistik dari Jawa ke Sumatera dan sebaliknya, melalui Pelabuhan Merak di Banten.
Makanya, Anindya mendorong mengupayakan efektivitas Pelabuhan Merak.
“Banten juga masuk fase awal bonus demografi. Penduduk yang produktif di Banten lebih besar dari yang nonproduktif. Ini menjadi modal besar peningkatan pertumbuhan ekonomi lokal (domestic economic growth),” paparnya.
Dalam acara yang sama, Anindya menyantuni 1.600 anak yatim yang berada di Provinsi Banten.
Juga penyerahan bantuan laptop dan modal usaha untuk UMKM di Banten.