"Saya sudah tua pak, anak korban 2, sementara saya tidak bisa bekerja lagi. Akhirnya, cucu saya putus sekolah," katanya.
Sihar berharap keadilan berpihak pada putrinya. Agar kasus kekerasan dan penyekapan yang dialami putrinya tersebut.
Ia berharap kasus ini bisa sampai persidangan.
Agar pelaku diberikan hukuman berat dengan perbuatan pelaku terhadap putri dan cucunya.
"Cucu saya Dian sampai menangis mengatakan, jika sudah dewasa nanti akan membalas perbuatan pelaku MS terhadap dirinya dan ibunya," pungkasnya.
Kata Polisi
Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir Chaniago membenarkan kejadian tersebut terjadi subuh hari ini.
Namun ia menyebutkan bahwa penyebab terjadinya perantaian terhadap korban tersebut adalah kasus kekerasan yang dilakukan pacar korban.
"Iya benar," tuturnya.
Ia menegaskan bahwa suami si pelaku penganiayaan tersebut sudah diamankan.
"Pelaku, pacarnya sudah diamankan," cetusnya.
Baca juga: Nasib Satpam di Video Penganiayaan Perawat RS Siloam, Kini Diserahkan Kepada Pihak Ketiga
Faidir membenarkan bahwa korban mengalami luka di sekujur tubuhnya dan dirantai, sehingga harus dirawat ke rumah sakit.
"Memang ada luka di leher dan di tubuh. Sudah dibawa ke rumah sakit sama anggota," tuturnya.
Saat ditanyai, mengenai identitas korban dan pelaku, Faidir belum mengecek keseluruhan informasi.
"Ini kebetulan tadi pagi dibawa anggota saya belum sempat saya cek lagi. Masih dalam proses," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul ASMARA DITOLAK, Maniur Sekap Wanita Pujaan Pakai Rantai Anjing dan Siksa Pakai Obeng Selama 3 Hari
(Tribun-Medan.com/Arjuna Bakkara)
Berita lainnya seputar Kota Medan.