TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) tewas setelah makan paket sate misterius.
Peristiwa nahas itu berawal saat sang ayah mendapat orderan offline dari seorang perempuan.
Namun, orang yang menjadi tujuan penerima mengatakan bahwa ia tak merasa memesan makanan apapun.
Paket itu kemudian dibawa pulang oleh ayah korban dan dimakan.
Bocah berusia 10 tahun berinisial NFP asal Kelurahan Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, meninggal dunia karena keracunan makanan, Minggu (25/4/2021) kemarin.
NFP masih duduk dibangku sekolah dasar (SD) Muhamadiyah IV Karangkajen, Sewon, Bantul.
Siswa kelas empat itu meninggal dunia setelah menyantap sate pemberian orang tak dikenal yang diterima oleh ayahnya yang bekerja sebagai pengemudi ojek online (Ojol).
Baca juga: Tak Tahan Dibully, Pelatih Kebugaran Tusuk Member 7 Kali hingga Tewas, Pisau sampai Bengkok
Kepala Sekolah SD Muhamadiyah IV Karangkajen, Jawadi mengatakan, dirinya mendapat kabar jika anak didiknya telah meninggal dunia sekitar pukul 18.15 WIB.
Ia ditelepon oleh seorang staf sekolah di SD Muhamadiyah IV Karangkajen yang mengabarkan bahwa murid berinisial NFP dinyatakan meninggal karena keracunan.
Saat itu juga, Jawadi meminta para guru untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.
"Begitu dipastikan ternyata memang betul. NFP sudah meninggal karena keracunan," katanya, saat ditemui Tribunjogja.com, Senin (26/4/2021)
Jawadi sempat tak percaya, karena menurut pengetahuannya jika seseorang keracunan makanan tidak mungkin bereaksi sangat cepat.
"Kalau keracunan makanan itu gak mungkin langsung meninggal. Anak itu kan meninggalnya pas ketika di jalan menuju rumah sakit. Tapi ya sekarang masih diselidiki polisi," jelas Jawadi.
Kronologi Kejadian