"Saya selalu mengajarkan disiplin dan jujur, tidak mulus Dika diterima di TNI, sempat gagal. Memang setelah Idul Fitri rencana mau lamaran," ucapnya didampingi Sutiah yang masih lemas ditinggal anak kesayangannya yang gugur dalam bertugas.
Orang tua dari Raditaka pun bercerita pilu bagaimana putranya sudah mempersiapkan segalanya.
Termasuk menetapkan hati kepada pujaan hatinya.
Ia menjelaskan, gadis pujaan anak keduanya merupakan warga desa setempat.
Kemarin saat mengetahui berita awal kapal tenggelam juga sempat ke rumah, menghaturkan belasungkawa.
Mengenai rencana tunangan itu juga atas keinginan dari Dika, sapaan Raditaka Mardyansah.
"Memang rencana lamaran, tapi sudah keburu ajal menjemput anak saya," katanya.
Baca juga: Video Menhan Prabowo Dipeluk Erat Seorang Keluarga Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402
Bupati Tuban, Fathul Huda datang bersama rombongan ke rumah duka.
Kedatangan orang nomor satu di pemerintah setempat itu untuk memberikan santunan dan semangat kepada keluarga.
Ia meyakinkan kepada kedua orang tuanya, Insya Allah Kls Isy Raditaka Mardyansah meninggal dalam keadaan syahid.
"Yang kuat dalam menerima cobaan ini, InsyaAllah ananda mati syahid," ujar Bupati sambil menepuk pundak Mugiyono kepada TribunJatim.com.
Sebelum meninggalkan lokasi, bupati dua periode itu tampak mengamati rumah yang dihuni keluarga Dika.
Bahkan, sempat memanggil camat setempat untuk melakukan proses rehab rumah raditaka.
"Nanti biar diproses camat untuk proses rehab," bebernya sambil bergegas meninggalkan rumah duka.