TRIBUNNEWS.COM - Pelaku pembunuhan seorang pria di pusat kebugaran meminta maaf kepada keluarga korban.
Ia mengaku nekat membunuh korban lantaran tak tahan kerap dihina dan diejek.
Pelaku menghabisi korban dengan pisau yang telah dibelinya.
Pelaku penusukan pusat kebugaran Araya Family Club pada Senin (25/4/2021), Aren (39) meminta maaf atas perbuatannya dan mengungkap fakta Baru terkait peristiwa maut itu.
Aren, warga Mulyosari Prima I Surabaya itu meminta maaf kepada keluarga korban, Fardy Candra (46) warga Gembong Sawah, Surabaya, yang jadi korbannya.
Aren juga mengungkapkan apa yang membuatnya tak bisa menahan emosi hingga nekat menikam korban Fardy yang merupakan rekan sekaligus 'musuh'nya di tempat kerja.
Aren yang merupakan seorang trainer di pusat kebugaran Araya Family Club mengungkap peristiwa sebelum aksi penusukan yakni bermula dari bisik-bisik di kamar mandi.
Baca juga: Tak Direstui Menikah Lagi, Pria Ini Nekat Bunuh Istri Siri, Jasad Korban lalu Dibuang ke Dalam Sumur
Aren kemudian membuka ceritanya sejak pertemuan dengan Fardy di pusat kebugaran tersebut.
Satu setengah tahun lalu, ia dan Fardy bertemu sebagai personal trainer dan member di pusat kebugaran tersebut.
Lambat laun,mereka pun berteman dan saling mengenal.
Tak ada yang janggal awalnya, hingga kemudian ucapan Fardy yang mengarah perundungan kepada Aren membuatnya sakit hati.
Aren pun beberapa kali meminta kepada korban agar tidak meneruskan perundungan itu kepadanya.
Ia hanya ingin bekerja dengan tenang dan bersahabat dengan banyak orang.
"Sudah setengah tahunan. Korban terus menghina dan mengejak saya. Sampai puncaknya kemarin itu," ujar Aren.