News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sate Beracun

Wanita Kirim Sate Beracun, Targetnya Ternyata Seorang Polisi Senior, Pelaku Akhirnya Ditangkap

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bandiman memperlihatkan foto anaknya yang meninggal usai menyantap paket sate misterius, Senin (26/4/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan misterius meminta pengemudi ojek online (ojol) untuk mengirimkan paket berisi sate kepada pria bernama Tomi alias T di daerah Bantul.

Namun ternyata, sate tersebut ternyata mengandung racun Potasium Sianida.

Paket yang semula ditujukan untuk menghabisi Tomi, salah sasaran dan malah menewaskan putra dari pengemudi ojol, Naba Faiz Prasetya alias NFP (8).

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang bocah berinisial NFP (8) meninggal dunia setelah menyantap sate yang dibawa oleh Bandiman, ayahnya, Minggu (25/4/2021).

Sate yang dibawa Bandiman tersebut pemberian sosok perempuan misterius yang memesan jasa pengiriman secara offline.

Perempuan misterius tersebut meminta Bandiman mengirimkan makanan ke Bangunjiwo, Kasihan, Bantul kepada seseorang berinisial T.

Dikutip TribunJakarta dari TribunJogja rupanya Tomi bukanlah orang sembarangan.

Selidik punya selidik, Tomi yang jadi target paket sate dicampur Potasium Sianida ternyata anggota polisi.

Tomi adalah anggota Kepolisian di bagian Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Yogyakarta.

Pangkatnya Aiptu dan sudah menjadi penyidik senior di Reskrim Polresta Yogyakarta.

Informasi itu dibenarkan oleh Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja kepada Tribunjogja.com, Minggu (2/5/2021).

Ia menjelaskan, T berpangkat Aiptu dan kini masih berstatus sebagai penyidik senior di Satreskrim Polresta Yogyakarta.

"Betul, yang bersangkutan adalah penyidik senior di Reskrim Polresta Yogyakarta, pangkatnya Aiptu," jelasnya.

Baca juga: Kasus Sate Maut: Bocah Diduga Korban Salah Sasaran, Adakah Kasus Lebih Besar di Baliknya?

Timbul mengatakan ratusan kasus kriminal pernah ditangani.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini