Dirinya mengatakan, kolom abu berwarna kelabu pekat ini terlihat condong mengarah ke arah timur.
"Secara visual teramati kolom abunya setinggi 2000 meter, dan mengarah ke timur," katanya.
Dirinya mengungkapkan, jika dilihat dari arah kolom abu sesuai dengan mata angin maka diperkirakan abu vulkanik ini mengarah ke wilayah Kecamatan Berastagi.
Namun, seberapa jauhnya persebaran abu ini tergantung juga dengan kondisi angin di sekitar gunung.
"Kalau kita lihat arahnya ke Berastagi, tapi kita lihat lagi bagaimana kondisi anginnya," katanya.
Berdasarkan data yang didapat dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Sinabung, getaran yang ditimbulkan dari dalam perut Gunung Sinabung ini tercatat di alat pendeteksi getaran atau seismogram dengan amplitudo maksimum 66 mm. Dengan durasi kurang lebih selama lima menit, 19 detik.
Diketahui, hingga saat ini Sinabung masih terus terasa mengalami aktivitas secara fluktuatif.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak memasuki zona merah yang telah ditentukan.
Kemudian, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk kembali meningkatkan kewaspadaan, karena Sinabung masih berpotensi untuk kembali terjadi erupsi dan awan panas.
(Muhammad Nasrul/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Gunung Sinabung Hari Ini - Erupsi Pagi Ini Meluncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2.800 Meter