News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2021

Hari Pertama Larangan Mudik, Penumpang dan Sopir Travel Gelap Reaktif Covid-19, Begini Nasibnya

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas gabungan saat mengamankan travel gelap yang nekat membawa penumpang mudik di Pos Perbatasan Jateng-Jatim, tepatnya di Desa Sukolilo, Kamis (6/5/2021)

Tribunnews.com, NGAWI - Pemerintah telah menetapkan larangan mudik Lebaran 2021 pada 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

Di hari pertama larangan mudik, sejumlah kendaraan terjaring razia petugas.

Alhasil ada kendaraan yang diminta putar balik, ditilang bahkan kendaraanya diamankan.

Sementara untuk pemudik ada yang diturunkan dan dikembalikan ke tempat asalnya.

Di beberapa titik penyekatan, pemudik yang terjaring razia diminta untuk menjalani rapid test, hasilnya ada yang reaktif Covid-19.

Baca juga: Kisah Perantau Putar Otak di Tengah Larangan Mudik, Naik Truk Sayur, Travel Gelap dan Mobil Boks

Pemudik di Ngawi Reaktif Covid-19

Untuk mengantisipasi pemudik yang nekat pulang kampung, Polres Ngawi melakukan penyekatan di Exit Tol Ngawi, sejak Kamis (6/5/2021) dini hari.

Pantauan di lokasi, arus kendaraan yang melintas di Exit Tol Ngawi tampak landai.

Setiap kendaraan yang melintas diperiksa sebelum melanjutkan perjalanan ke wilayah Jawa Timur.

Seperti diketahui, Ngawi merupakan wilayah Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Sragen, Jawa Tengah.

Setiap kendaraan dari barat atau Jawa Tengah yang hendak masuk wilayah Jawa Timur melalui jalur tol, diarahkan keluar terlebih dahulu ke exit Tol Ngawi, untuk dilakukan pemeriksaan.

"Alhamdulillah hingga siang ini terjadi penurunan, telah melandai, kendaraan yang melewati jalan tol. Mungkin sudah paham, untuk tidak mudik. Sebagian besar kendaraan didominasi perjalanana non mudik," kata Wakapolres Ngawi, Kompol Inggal Widya Perdana, saat ditemui usai mengecek pos penyekatan di exit Tol Ngawi.

Ia mengatakan, sejak dimulainya penyekatan pada pukul 00.00 hingga siang hari, ada sekitar 100 kendaraan yang diminta untuk putar balik ke arah Jawa Tengah karena tidak dapat menunjukan surat tugas.

Wakapolres Ngawi, Kompol Inggal Widya Perdana

Penumpang Bus Reaktif Covid-19

Selain itu, ada tiga bus yang membawa penumpang dari Jakarta hendak menuju Surabaya yang diminta untuk putar balik.

Dari hasil pemeriksaan rapid tes, satu penumpang dinyatakan reaktif Covid-19 dan saat ini sudah diisolasi.

"Tadi juga ada tiga bus, dari Jakarta tujuan Surabaya. Penumpang kami turunkan, dan bus kami suruh putar balik," katanya.

Selain di Exit Tol Ngawi, penyekatan juga dilajukan di perbatasan Ngawi-Sragen di Kecamatan Mantingan.

Seperti halnya di exit tol, di perbatasan Mantingan juga didirikan pos penyekatan.

Baca juga: Harga Naik, Jengkol Diprediksi Rp 100 Ribu per Kilogram, Daging Sapi Rp 150 Ribu

Di Tuban Sopir Travel Reaktif Covid-19

Petugas gabungan yang melaksanakan penyekatan di Pos Perbatasan Jateng-Jatim, tepatnya di Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar, mengamankan satu unit mobil travel pada hari pertama pelarangan mudik, Kamis (6/5/2021), sekitar pukul 10.00 WIB.

Travel gelap nopol DK 7412 FC berpenumpang empat orang tersebut menurunkan dua penumpang di wilayah Tuban, satu di Kabupaten Tulungagung dan satu di Malang.

Kasat Lantas Polres Tuban, AKP Argo Budi Sarwono mengatakan, pengemudi travel Iqbal Fladirico (23) sudah mengetahui terkait pelarangan mudik, namun ia tetap nekat masuk wilayah Tuban dari arah Rembang, Jawa Tengah.

Selanjutnya sopir dilakukan rapid tes hasilnya reaktif dan dibawa menuju Stadion Bumi Wali untuk dilakukan Swab tes, jika hasilnya positif maka akan dikarantina.

"Kalau hasil swab positif akan kita karantina, sopir sudah tahu kalau ada pelarangan mudik," ujarnya kepada wartawan.

Ia menjelaskan, untuk dua penumpang asal Kecamatan Tambakboyo, Tuban, telah dikoordinasikan dengan satgas Covid-19 kecamatan setempat untuk melakukan penjemputan terhadap yang bersangkutan.

Sementara dua penumpang atas nama Thuris Tiawanto Dwi (24) dengan tujuan Tulungagung serta Septia Galih Bharianto (23) tujuan Malang dikembalikan ke Rembang tempat awal yang bersangkutan berangkat.

Sedangkan untuk armada travel yang jelas melanggar ini akan dilakukan penilangan, lalu diamankan dan disidangkan setelah lebaran.

"Untuk yang dari Tambakboyo akan dikarantina, sedangkan dua penumpang tujuan tulungagung dan Malang kita kembalikan ke Rembang," pungkasnya.

Petugas gabungan saat mengamankan travel gelap yang nekat membawa penumpang mudik di Pos Perbatasan Jateng-Jatim, tepatnya di Desa Sukolilo, Kamis (6/5/2021)

Sementara itu, sopir travel Iqbal Fladirico (23) menyatakan, sudah mengetahui bahwa telah berlaku pelarangan mudik oleh pemerintah mulai 6-17 Mei 2021.

Ia tidak bisa berkata banyak dan hanya menyesali langkahnya yang sudah nekat melawan aturan pelarangan mudik, dengan menerobos masuk Tuban.

"Saya mohon maaf sudah masuk Tuban saat pelarangan mudik berlangsung, saya mengaku salah," sesalnya.

Satu Pemudik Positif Covid-19 di Pos Penyekatan Cepu Blora

Satgas Operasi Ketupat Candi 2021 melakukan penyekatan di perbatasan Blora-Bojonegoro tepatnya di Pos Ketapang Cepu, Kamis (6/5/2021).

Penyekatan kali ini memeriksa puluhan kendaraan yang masuk ke Blora, utamanya yang berpelat luar daerah.

Kasatlantas Polres Blora, AKP Edi Sukamto mengatakan, ada 87 kendaraan yang pihaknya periksa.

Dari semua kendaraan tersebut, 9 mobil dan 18 sepada motor diputar balik.

"Beberapa kami putar balik, terutama kendaraan yang dari luar kota."

"Namun ada juga pengendara motor yang tidak tertib seperti melanggar pelanggaran kasat mata, maka langsung kami putarbalikkan," kata AKP Edi kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (6/5/2021).

Dalam penyekatan tersebut juga melibatkan petugas Kodim 0721 Blora, Satpol PP, Dishub, Dinkes, dan BPBD.

Selain melakukan pemeriksaan surat dan identitas kendaraan, petugas kesehatan juga melakukan tes swab antigen secara acak.

Dimana jika ditemukan pengendara dari luar kota akan dilakukan test swab antigen.

Dari sejumlah pemudik yang dilakukan swab antigen dengan ditemukan satu positif.

Pemeriksaan petugas kepada pemudik yang melintas di perbatasan Blora-Bojonegoro tepatnya di Pos Ketapang, Cepu, Kamis (6/5/2021).

Sementara itu, untuk satu warga yang ditemukan hasil tesnya positif, pihaknya koordinasi dengan tim Gugus Tugas Covid-19 dan akhirnya diputarbalikkan.

"Setelah hasilnya positif dirujuk ke rumah sakit atau Puskesmas."

"Diberikan surat pernyataan atau surat keterangan dari tim gugus tugas, kemudian dilakukan koordinasi dengan gugus tugas asal."

"Yakni untuk pengembalian atau putar balik untuk dilakukan yaitu isolasi mandiri di wilayah tempat asalnya," kata dia.

AKP Edi melanjutkan, selain melakukan penyekatan petugas gabungan juga memberikan edukasi larangan mudik.

Termasuk pembagian masker gratis kepada warga yang belum memakai masker. (tribun network/thf/TribunJatim.com/TribunMadura.com/TribunBanyumas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini