Belum diketahui apa motif pelaku.
Pengakuan sang imam
Juhri Ashari, imam salat dalam peritiwa tersebut mengungkap kronologi kejadian yang dialaminya.
Dia mengatakan, saat salat subuh berjemaah, tepatnya pada rakaat kedua dan sedang membaca doa qunut, tiba-tiba masuk seorang pria tak dikenal.
Pria itu berjalan dan langsung menemui dirinya di posisi imam.
"Pertama dia (pelaku) kayak pukul pundak saya sedikit, saya terkejut juga kok ada orang, kirain jamaah biasa, saya lanjut saja," ungkap imam Masjid Baitul 'Arsy, Juhri.
Baca juga: Polisi Amankan Pria yang Menampar Imam Masjid di Pekanbaru
"Ternyata dia sampaikan gini, bisa dibaguskan nggak suaranya? Saya terkejut, saya diam saja. Saya teruskan, habis itu dia pukul lah wajah saya sebelah kanan sekali," sambung dia.
Akibat hal itu disebutkan Juhri, dia agak terpental sedikit ke sebelah kiri.
Jamaah yang mengetahui hal itu, spontan membatalkan salat dan langsung mengamankan pelaku.
Sebelum kejadian kata Juhri, dia tidak pernah mendapat semacam teror atau ancaman.
"Dia warga perumahan sebelah, saya tidak kenal dengan pelaku. Pas diamankan warga, katanya pas di Polsek sama keluarganya, dia (diduga) tidak waras. Katanya spontan dia lewat, kedengatan ada orang ngaji, kuat pula, bising, kata dia masuk (masjid) dia pukul aja," ungkapnya.
"Pertama kali kejadian ini, saya baru sebulan (jadi imam masjid)," pungkasnya.
Penulis: Rizky Armanda
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Kronologi Imam Masjid di Pekanbaru Ditampar Lelaki Tak Dikenal: Dia Pukul Wajah Saya Sebelah Kanan