"Ada dua korban terluka bacok di bagian punggung dan lengan," terangnya.
Baca juga: Gara-gara Laporan Palsu Suami, Wanita di Surabaya Ini Sempat Ditahan Polisi dan Gagal Temui Anak
Baca juga: Mensos Terima Bantuan Hibah Mesin Braille dari ITT Surabaya
Oki menuturkan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan.
"Belum ada tersangka. Masih kami lakukan pemeriksaan."
"Tapi, kami akan berusaha mengamankan seluruh terduga pelaku."
"Saat ini kami periksa sebagai saksi di antara kedua belah pihak," bebernya.
Tak hanya terlibat bentrok, sejumlah anggota perguruan silat tersebut juga melakukan pengrusakan terhadap tiga unit motor diduga milik para satpam.
Polisi menyita sejumlah senjata tajam berbagai jenis, motor yang dibakar, dan seragam milik seorang pemuda, sebagai barang bukti.
Kasus bentrokan ini tengah ditangani oleh Unit Resmob Satreksrim Polrestabes Surabaya.
2 Kelompok Silat di Blitar Nyaris Bentrok gara-gara Banner
Sementara itu, sebanyak 43 pemuda di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar diminta keterangan oleh polisi setelah dua kelompok silat nyaris bentrok pada Senin (3/5/2021) malam.
Dari 43 orang yang diamankan, 28 pesilat berasal dari kelompok PSH Teratai dan 15 orang adalah pesilat dari PSH Winongo.
Baca juga: Larangan Mudik 2021 Surabaya, Ini 17 Titik Penyekatan Mudik Lebaran
Baca juga: KRONOLOGI Kakek 72 Tahun di Jember Tewas Disikut Cucu, Korban Hendak Redam Emosi Pelaku
Kasus tersebut berawal saat kelompok PSH Winongo yang memasang banner ucapan selamat Idul Fitri.
Diduga merasa lebih superior, PSH Teratai tak terima dengan pemasangan banner tersebut.
Mereka kemudian menurunkan dan merusak banner milik PSK Winongo.