TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Oknum kepala sekolah SD swasta di Medan, berinisial BS diamankan pihak kepolisian Polda Sumut, Senin (10/5/2021) siang.
Ia menjadi tersangka kasus dugaan percabulan sejumlah siswi SD.
Informasi yang dihimpun Tribun-medan.com, BS diamankan di sekolah yang berada di Kelurahan Padang Bulan Selayang II, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara.
Dalam video viral 5.38 Detik yang dibagikan salah seorang orang tua siswa yang ikut menyaksikan penangkapan BS di Sekolah GHS.
Video memperlihatkan sejumlah orangtua sudah berkumpul di depan sekolah.
Penyidik Renakta Ditreskrimum Polda Sumut yang mengenakan kaos biasa awalnya memberhentikan BS dari atas sepeda motor gede (moge) berwarna merah di depan pagar sekolah.
Baca juga: Kisah Memilukan Bocah di Klaten, Jadi Korban Pencabulan Ayah Tiri dan 2 Temannya
BS tampak mengenakan stelan baju hitam lengan panjang.
Penyidik tampak menunjukkan surat kepada terduga pelaku yang dibaca oleh istri terduga pelaku.
Seusai membaca, istri bersama BS masuk ke dalam sekolah.
Tak beberapa lama sejumlah orang tua siswa dan bahkan orang tua korban sudah menunggu di depan gerbang sekolah.
"Guys, polisi membekuk Benyamin Sitepu di Galilea hari ini, silahkan dilihat moms. Akhirnya ditangkap juga iblisnya Galilea," cetus perekam video.
Kemudian mobil Toyota Calya bernomor polisi BK 1991 FH memasuki sekolah dan kemudian Benyamin yang mengenakan jaket hitam, masker putih dan celana tanggung digiring dua orang polisi ke dalam mobil.
Baca juga: BREAKING NEWS: Serang Polisi Pakai Badik, Tersangka Kasus Pencabulan Anak Ditembak Mati
"Videokan-videokan tapi jangan ada yang anarkis ya. Pantau aja, dipantau aja prosesnya," cetus salah satu personil.
"Mati kau dipenjara mati kau, mati kau ya, mampus," teriak seorang ibu menangis histeris.
Ia didudukkan di kursi belakang hingga akhirnya mobil keluar dari Jalan Bunga Terompet menuju Polda Sumut.
"Udah dibawa dia, mati kau mati. Ini yang kita tunggu pung," cetus salah seorang ibu sambil memeluk opung yang menjadi orangtua salah satu korban.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi menyebutkan masih akan mengkonfirmasi ke bagian Kriminal Umum.
"Belum monitor, kita akan tanyakan ke bagian Krimum," ungkapnya kepada tribunmedan.com.
Hal ini juga dibenarkan, Kuasa Hukum Korban, Ranto Sibarani bahwa terlapor sudah diamankan dari sekolahnya sekitar pukul 12.30 WIB.
"Tadi baru diamankan, satu jam yang lalu, setengah 1 tadi di sekolah. Banyak orangtua murid menyaksikan. Ramai tadi ada orangtua siswa," bebernya.
Ia juga mengapresiasi langkah dari penyidik Renakta Ditreskrimum Polda Sumut dan meminta segera melengkapi berkas pemeriksaan tersangka untuk segera disidangkan
"Kita apresiasi Polda Sumut atas kabar terlapor BS sudah ditangkap. Kita meminta segera melengkapi berkas untuk disidangkan dan segera dihukum berat," ungkapnya.
Sebelumnya, Penyidik Renakta Ditreskrimum Polda Sumut pada tanggal 22 April mulai menyelidiki tempat hotel/wisma kelas melati dimana Kepsek BS yang diduga membawa korban siswi sd untuk dicabuli.
Informasi yang dihimpun tribun-medan.com, Panit Renakta Polda Sumut dan dua penyidik perempuan bersama korban dan keluarga mendatangi tempat lokasi hotel kelas melati di daerah Medan Selayang.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Hotel Melati di Padang Bulan Medan Diduga Tempat Pencabulan Siswi SD oleh Oknum Pendeta