Saat ini keduanya sudah dikaruniai satu anak.
Baca juga: Viral Penemuan Mayat di Palembang Terlihat dari LRT, Tergeletak di Atap Gedung Bekas Kantor Parpol
Menurutnya, masa kini, piringan hitam mulai kembali muncul di dunia musik.
Namun, Itta lebih memilih memajang emas kawinnya itu di tembok rumah.
"Biar lebih rapi dan aman, jadi harapannya bisa awet untuk anak cucu nanti."
"Mungkin nanti baru akan diputar kalau sudah agak tua," jelasnya.
Mencari sampai ke Singapura & Malaysia
Mei tahun 2017, Itta dan pasangan, serta teman-temannya melakukan perjalanan ke Singapura dan Malaysia.
Perjalanan ini dimanfaatkan sang pasangan untuk mencari permintaan mahar Itta.
"Akhirnya vinyl itu dia dapat di Singapore," ucap Itta.
Baca juga: VIRAL Bocah 2 Tahun Hafal Nama-nama Bumbu Dapur, Videonya Ditonton 14 Juta Kali, Begini Kisahnya
Harga dari satu keping piringan hitam album itu, senilai 45-50 Dollar Singapura.
"Karena ada 2 album atau 2 keping piringan hitam sebagai mas kawin."
"Jadi total semuanya sekitar 90-an sampai 100 Dollar Singapore," tambah Itta.
Berawal Suka Lagu Pink Floyd
Ide memilih mahar berupa piringan hitam ini, berawal dari kesukaannya pada karya musik Pink Floyd.