Posisi korban berada di ruang tengah, di lokasi ini terdapat kasus yang menghadap ke televisi.
Di samping ruang tengah, terdapat dapur yang diduga menjadi akses masuk pelaku.
Di area dapur ini, terdapat ventilasi lubang angin yang hanya ditutup dengan jaring nyamuk.
Pelaku masuk dengan memanjat lalu menjebol jaring nyamuk.
"Kemudian membekap korban saat sedang asyik bermain TikTok dengan suara yang cukup keras. Sehingga saat pelaku masuk, korban tidak mengetahui," jelas Heri.
Usai memperkosa korban, pelaku pergi dengan membawa dua unit ponsel dan uang tunai.
Dia keluar dari dalam rumah melalui pintu belakang.
Adapun kasus sejauh ini masih ditangani Penyidik Polres Metro Bekasi Kota, sejumlah barang bukti turut diamankan saat olah tempat kejadian perkara (TKP).
Barang Bukti Seprei dengan Bercak Darah
Polisi mengamankan seprei dengan bercak darah dari lokasi kejadian kasus pemerkosaan dan perampokan rumah di Bintara, Kota Bekasi, Sabtu (15/5/2021).
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Heri Purnomo mengatakan, korban berinisial AS (15), anak di bawah umur yang masih duduk di bangku kelas tiga SMP.
"Dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) kita berhasil mengamankan seprei yang ada noda darah. Kemudian pakaian korban yang ada bekas darahnya juga," kata Heri.
Dia menjelaskan, korban saat ini juga sedang berada di rumah sakit untuk dilakukan visum serta mengecek apakah terdapat luka akibat kejadian tersebut.
"Nanti kita akan cek lebih lanjut terkait visum apakah ada luka juga. Kemudian kita juga masih menggabungkan data di lapangan dan kondisi riilnya," tutur Heri.