Meski sakit tetapi nafsu makan dan minumnya masih normal.
Kukang berjenis kelamin betina berusia dewasa sekitar dua tahun dengan berta tubuh 0,75 kg (750 gram) dengan kondisi gigi dan taring masih lengkap tersebut harus segera diamputasi.
“Harus segera diamputasi.
Kalau tidak diamputasi, penyakitnya akan menyebar ke organ tubuh lainnya.
Hari ini juga akan kami bawa ke Bogor,” ujar Imam Arifin.
Untuk penanganan sementara, kukang tersebut diberi obat dan bagian lukanya dibalut perban merah.
“Nanti akan diamputasi di Ciapus,” katanya.
Setelah menjalani operasi amputasi, kukang tidak mungkin dilepasliarkan ke hutan karena kondisi anggota tubuhnya sudah tidak lengkap.
Ia akan menjadi penghuni tetap Pusat Rehabilitasi Kukang di Ciapus tersebut seumur hidupnya.
Selain kukang yang sakit itu, evaluasi ke Bogor juga dilakukan terhadap dua ekor kukang lainnya: seekor kukang yang diserahkan warga asal Rajadesa dan seekor lagi kukang yang diserahkan warga dari Cirebon. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Lukanya Sudah Membusuk, Kukang dari Kota Tasikmalaya Akan Kehilangan Kaki dan Tangan Kanan