Laporan Wartawan Tribunpapua.com, Musa Abubar
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Satu anggota TNI atas nama Serda Kris yang tertembak di Kabupaten Pegunungan Bintang dievakuasi ke Jayapura untuk menjalani pengobatan lebih lanjut.
Diketahui empat prajurit yang tertembak di Pegunungan Bintang mengalami luka tembak di kaki dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) .
"Rabu (19/5/2021) kemarin kita evakuasi satu anggota TNI yakni Serda Kris ke Jayapura untuk pengobatan di RS Angkatan Darat Marthen Indey supaya penanganannya lebih baik," kata Danrem 172 PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan kepada Tribunpapua di Jayapura, Kamis (20/5/2021).
Serda Kris dievakuasi ke Jayapura karena fasilitas pelayanan kesehatan di Pegunungan Bintang masih terbatas.
Lanjut dia, kelompok yang melakukan penembakan merupakan KKB pimpinan Lamek Taplo.
Baca juga: Satgas Nemangkawi Temukan 2 Jenazah KKB Anak Buah Lekagak Talenggen Saat Olah TKP di Mayuberi Papua
Anggota KKB tersebut menggunak senjata yang dirampas dari Helikopter.
"Kita sementara berupaya agar pemerintah daerah setempat membantu kami. Kedamaian di Papua ini tidak bisa anggota TNI sendiri tetapi harus melibatkan semua pihak," ujar dia.
Sebelumnya dikabarkan, 4 anggota TNI Satgas PAM Rahwan dari Yon 310/KK dan Satgas Pamtas 403/WP menjadi korban penembakan, Selasa (18/7/2021) malam.
Baca juga: Aparat Berikan Perlindungan Terhadap Tiga Teroris KKB Papua yang Menyerahkan Diri
Penembakan terjadi sekira pukul 20.30 WIT, di seputaran Jembatan kayu Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Peristiwa itu terjadi ketika mobil yang ditumpangi rombongan anggota TNI mogok saat perjalanan pulang dari Distrik Oksibil ke Pos Pam Serambakon menggunakan mobil angkutan pedesaan.
Dalam insiden itu, Serda Kris mengalami luka tembak di bagian kaki sebelah kanan, Prada Dian luka tembak di bagian kaki sebelah kanan, Pratu Kuku luka tembak di kaki sebelah kanan serta Pratu Romi mengalami luka tembak di bagian kaki sebelah kiri.