Karena mengalami deformasi, lanjut Iwan, bagian-bagian kapal pun akhirnya terlepas.
"Kalau deformasi, dia akan meledak. Bagiannya bisa lepas , dia akan mengkerut. Ini terjadi pada kapal kita (KRI Nanggala 402,-Red). Sudah kecepatan tinggi, deformasi, kena dasar laut, maka akan terjadi pecahan-pecahan seperti ini," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Kontributor Bali, Ach. Fawaidi)
BERITA REKOMENDASI