News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

FAKTA-FAKTA Klarifikasi Video Viral Pesta Ulang Tahun Khofifah: Acara, Tamu, Band, hingga Katering

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan klarifikasinya terkait video pesta ulang tahunnya yang viral.

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan permintaan maaf atas video rekaman pesta ulang tahunnya yang beredar luar dipublik.

Pada acara tersebut, Khofifah dinilai telah melanggar protokol kesehatan dan juga menciptakan kerumunan.

Untuk meredam kesalahpahaman masyarakat, Khofifah membuat klarifikasi terkait pemberitaan tentang dirinya.

Melalui akun Twitter Resmi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, @JatimPemprov, Khofifah menjelaskan beberapa fakta-fakta yang terjadi dalam acara tersebut.

Berikut fakta-fakta yang terjadi pada acara ulang tahun Khofifah:

1. Acara Tanpa Sepengetahuannya

Khofifah menjelaskan bahwa perayaan ulang tahun yang digelar di halaman rumah dinasnya, kompleks Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya pada 19 Mei 2021 tersebut dipersiapkan tanpa sepengetahuan dirinya.

Baca juga: Khofifah Dilaporkan ke Polisi, Diduga Abai Prokes saat Gelar Pesta Ulang Tahun di Rumah Dinas

Baca juga: Kata Kemenkes Soal Viral Pesta Ulang Tahun Gubernur Khofifah: Pemda Harus Jadi Contoh Patuhi Prokes

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya jika ada yang telah membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun Khofifah ada kerumunan atau serupa."

"Penjelasan di bawah ini semoga dapat memberikan info yang terlanjur terdistorsi," terang Khofifah

2. Tak Ada Lagu, Ucapan, Salaman, dan Potong Kue

Gubernur Jawa Timur ini juga menjelaskan bahwa dalam acara tersebut, tidak ada lagu dan ucapan ulang tahun.

Bahkan, tidak ada pula acara bersalam-salaman dan potong kue tar ulang tahun.

"Tidak ada lagu ulang tahun, tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada bersalam atau berjejer, juga tidak ada potong kue tar ultah," tulisnya.

3. Ada Santunan Yatim dan Salawat NabiĀ 

Dalam kegiatan itu, juga ada santunan untuk anak yatim.

Baca juga: Tinjau Langsung Korban Gempa di Blitar, Khofifah Berikan Bantuan Bahan Pokok

Ada pula salawatan (salawat Nabi) yang hanya terdiri dari 10 anak yatim, 2 orang tim salawat, dan 6 orang pemain rebana.

"Ada santunan yatim dan salawat Nabi seperti kegiatan lainnya. 10 anak yatim dan 2 orang tim salawat dengan 6 orang rebana," terang Khofifah.

Khififah juga menjelaskan, para tamu yang datang dan pengisi acara salawat yang hadir langsung makan dan pulang.

"Setelah selesai mereka makan terus pulang," tambah Khofifah.

4. Kegiatan Serah Terima Buku Penanganan Covid-19

Kegiatan ini juga diisi penyerahan buku penanganan Covid-19.

Buku penanganan Covid-19 ini merupakan karya Dr. Suko Widodo dari Universitas Airlangga Surabaya.

"Ada penyerahan buku penanganan Covid-19 karya Dr. Suko Widodo dari UNAIR," tulis Khofifah.

5. Tamu

Para tamu yang hadir dalam acara tersebut di antaranya adalah Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, yang hadir tanpa istri, dan Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono.

Beberapa pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) sebanyak 31 orang juga hadir tanpa pendamping.

"Yang hadir Wagub (tanpa istri), saya tanpa putra, Sekda dan beberapa OPD tanpa pendamping sebanyak 31 orang," lanjutnya.

6. Band

Pengisi acara tersebut adalah yang band yang biasa tampil dalam latihan OPD.

"Ada band yang biasa dipakai latihan OPD," tulisnya.

7. Katon Bagaskara Turut Hadir

Tak hanya itu, penyanyi Katon Bagaskara juga menghadiri acara.

Khofifah menjelaskan, Katon kebetulan saat itu sedang ada kegiatan di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Menurut informasi Khofifah, Katon sebenarnya juga merupakan teman dari Sekda Heru.

"Ada Katon Bagaskara karena 18 Mei sedang ada giat di Surabaya."

"Katon juga kawannya Pak Sekda," tulis Khofifah.

8. Katering

Khofifah juga memberikan klarifikasi untuk jasa katering yang sebelumnya disebut disediakan oleh pengusaha katering nomor satu di Surabaya.

"Perihal katering yang katanya nomor satu itu adalah Sono Kembang, yang biasa menjadi langganan Grahadi setiap ada tamu," jelasnya.

9. Tempat Acara

Gubernur Khofifah mengatakan, tempat acara yaitu di halaman luar rumah dinas.

Turut dijelaskan, tempat tersebut mampu memuat 1.000 orang, dan jika ditambah samping mencapai 1.500 orang.

Namun, tempat itu hanya digunakan 31 orang plus 10 anak yatim, serta 8 orang tim selawat dan rebana.

"Tempat di halaman luar rumdin kapasitas normal bisa 1.000 orang."

"Jika ditambah samping bisa sampai 1.500 orang."

"Tetapi, yang hadir 31 orang plus 10 anak yatim, serta 8 orang tim selawat dan rebana," tambah Khofifah.

10. Posisi Duduk

Gubernur Jawa Timur meminta maaf dan menerangkan bahwa video dan foto yang tersebar luas itu diambil dari sudut pandang ketika acara bubaran.

Khofifah junga menjelaskan bahwa acara tersebut tanpa rencana.

Berkaitan dengan tempat duduk, dirinya juga mengabarkan bahwa dalam kenyataannya posisi duduk para tamu yang hadir adalah duduk.

Sementara itu, video yang beredar memperlihatkan bahwa para tamu sedang berdiri.

Khofifah mejelaskan, hal tersebut terjadi ketika acara selesai.

"Angle yang diambil terkesan berkerumun saya mohon maaf, tidak ada terbersit rencana syukuran bersama OPD apalagi pesta ultah, jauh dari tradisi saya."

"Posisi berdiri adalah posisi jelang bubaran karena pada dasarnya undangan duduk, kecuali tim katering dan bagian umum," tulisnya.

Meski demikian, Khofifah meminta maaf jika video yang beredar seolah tidak memperhatikan protokol kesehatan.

Padahal, menurutnya, kenyataanya tidak benar sama sekali.

"Lepas dari itu semua saya sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya telah menjadikan suasana terganggu," kata Khofifah.

Berita lain terkait pesta ulang tahun Khofifah

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini