TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Gadis berinisial AM (19) yang masih berkuliah di universitas swasta di Kota Palembang menjadi korban penganiayaan yang dilakukan pacarnya sendiri berinisial D.
Keduanya sudah menjalin hubungan asmara selama 4 tahun.
Akibat tindakan kekerasan, warga Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau ini sempat dilarikan ke RSUD Dr Sobirin karena menderita luka memar di dahi, leher dan punggung.
Kasus penganiayaan ini pun telah dilaporkan ke Polsek Lubuklinggau Barat dan berharap D dapat segera ditangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
AM mengaku kapok dan menyesal telah menjalin asmara dengan D, setelah penganiayaan ini terjadi AM memutuskan mengakhiri hubungan asmara mereka meski sudah berjalan hampir empat tahun.
"Nyesal dak galak lagi cukup sampai sini bae (menyesal tidak mau lagi cukup sampai di sini saja)," kata AM pada Tribunsumsel.com, Selasa (25/5/2021).
Baca juga: Kemen PPPA Ungkap Motif Kasus Penganiayaan Ayah terhadap Anak Kandung di Tangsel
Selama mereka berpacaran, D memang kerap melakukan kekerasan fisik kepada dirinya, terutama saat D sedang marah dan tidak menyukai apa yang dilakukan oleh AM.
"Sampai mukul-mukul tidak pernah, tapi setiap dia (D) tidak senang selalu nyubit, kadang cubitannya sampai tebiru, sering seperti itu," ujarnya
Sehabis kejadian penganiayaan itu D langsung kabur melarikan diri, saat ini Polsek Lubuklinggau Barat tengah melakukan pencarian lokasi persembunyiannya.
"Harapannya dapat segera ditangkap polisi, bahkan pengen secepatnya saya mau lihat dia (D) ditangkap polisi," ujarnya.
Sebelumnya, AM menuturkan penganiayaan tersebut terjadi Sabtu (23/5/2021) malam Minggu di dekat SDN 10 Kota Lubuklinggau.
Kejadian bermula saat dirinya sekira pukul 19.30 WIB di jemput pacarnya di rumah untuk mengajaknya jalan-jalan menikmati malam Minggu dengan berkeliling mengendarai motor berdua.
"Sebelum jalan kami ngisi bensin dulu, kemudian telepon saya berbunyi kulihat teman kuliah cowok langsung aku angkat," kata AM pada Tribunsumsel.com, Senin (24/5/2021) kemarin.
Selesai mengangkat telepon D langsung bertanya dengan AM siapa yang menelpon, AM menjawab bahwa yang menelpon adalah teman kuliahnya di Palembang.