TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Awal Mei 2021 lalu terjadi keracunan massal di Dusun Puntukringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar.
Kasus ini viral karena ambulans hilir mudik mengevakuasi warga desa yang perlu segera mendapatkan pertolongan.
Hampir Tiga minggu berlalu terungkap penyebab warga keracunan massal.
Ternyata makanana dan minuman yang dikonsumsi saat buka bersama mengandung bakteri.
Baca juga: Hilang Tanpa Jejak, Mayat di Bengawan Solo Benar Komposer Musik Gereja Yulius,Jenazah Akan Diautopsi
Makanan dan Minuman Mengandung Bakteri Jadi Penyebab Keracunan Massal di Karanganpandan
Penyebab keracunan massal di Dusun Puntukringin, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar terungkap.
Hasil pengecekan sampel makanan yang disuguhkan untuk kegiatan buka bersama di desa tersebut selesai diteliti.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwati mengatakan, ada kandungan bakteri dalam makanan yang disajikan untuk warga tersebut.
"Kami mengambil sampel dari makanan dan ditemukan dari sampel oseng-oseng ada bakteri E. coli dan staphylococcus," kata dia pada Selasa (25/5/2021).
"Kemudian dari sirup dan es buah juga ada bakteri patogen lainnya," imbuhnya.
Baca juga: Pil Pahit 168 Korban Arisan Online Amanah Untung Real di Jambi, Uang Rp 3 Miliar Dibawa Kabur Admin
Purwati mengungkapkan, bahwa dalam setiap makanan tidak boleh mengandung bakteri dan patogen.
"Tidak boleh ada bakteri seperti itu dalam setiap kandungan makanan, berbahaya bagi tubuh," ujarnya.
Lokasi Masak Makanan Jauh dari Higienis, Dekat Kamar Mandi
Purwati menjelaskan, bahwa saat dirinya mengecek dapur lokasi memasak makanan kondisinya sangat jauh dari higienis.