TRIBUNNEWS.COM - Fakta baru terkait kasus suami tusuk istri hingga tewas di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terungkap.
Sebelum membunuh korban, pelaku sempat mengancam akan membunuh ibu mertuanya.
Hal itu disampaikan ibunda Imas Mulyano (40), Siti Masitoh.
Tak hanya mengancam, pelaku juga sebelumnya sudah mendatangi rumah dengan membawa sabit.
Namun saat itu aksi pelaku sempat diredakan oleh beberapa kerabat.
"Ancaman pertama itu kepada saya, bukan kepada anak saya. Saya tak menyangka akan berakhir seperti ini," ujar Siti.
Siti mengatakan, sejak perilaku kasar menantunya tersebut, keluarga sudah tak simpati lagi kepada KJ.
Baca juga: Pria di Tanbu Ajak Anak Lakukan Pembunuhan, Sakit Hati 8 Kerbaunya Mati, Diduga Diracun oleh Korban
"Kemarin tak disangka dan keluarga tidak tahu ia datang karena masih subuh dan suasana masih sepi," kata Siti.
jenazah Imas Mulyani telah diautopsi di RSUD Sayang Cianjur, Selasa (25/5/2021).
Jenazah kemudian dimakamkan di TPU Jariyah Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur.
Ahli forensik RSUD Sayang Cianjur, Fahmi Arief, mengatakan, sudah menjadi ranah penyidik untuk mengumumkan hasil autopsi yang dilakukan tim dokter.
"Secara umum ada luka tusuk di bagian dada," ujar Fahmi.
Darah berceceran
Siti Masitoh (70), ibu bidan Imas yang tewas ditusuk sang suami, menceritakan bahwa darah berceceran di mana-mana setelah anaknya roboh dan dibaringkan di kursi.
Siti histeris dan sempat mengambil darah lalu membasuhkannya ke muka saking ia tak kuasa menahan sedih melihat anaknya bersimbah darah.
"Saya ambil darah di lantai saya cium dan usapkan sedikit ke muka, darahnya tidak bau amis," ujar Siti kepada Wakil Bupati Cianjur, TB Mulyana, saat datang dan melayat, Selasa (25/5/2021) pagi ini.
Baca juga: Pria di Palembang Tewas Dibunuh Usai Acara Tahlilan Kematian sang Ayah, Ini Kronologinya
Siti mengatakan, anaknya tak bersuara sedikit pun setelah direbahkan di kursi. Setelah itu sang bidan pingsan karena kehabisan banyak darah.
Sementara itu sang ayah, Mulyana (71), mengatakan motor yang dipakai pelaku terdengar mesinnya tak mati.
Setelah menusuk Imas, sang perawat, pelaku langsung kabur dengan motornya menuju Polsek Bojongpicung.
"Sepertinya sudah direncanakan oleh pelaku, mesin motornya juga tak dimatikan saat ia menyelinap masuk ke ruang praktik anak saya yang berada di samping," ujar Mulyana.
Sehari-hari Imas bertugas di Puskesmas Jamali, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. Ia selalu berangkat sendiri memakai motor dengan menempuh perjalanan sekitar 30-45 menit dari rumahnya.
Lokasi rumah bidan Imas berada di Desa Mekarwangi masuk dari gapura dekat rel kereta api Cipeuyeum.
Hingga siang ini keluarga masih menanti jenasah Imas Mulyani yang masih diautopsi di RSUD Sayang Cianjur.
Berita terkait kasus pembunuhan
(TribunJabar.id/Ferri Amiril Mukminin)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Suami yang Tusuk Istri Sendiri di Cianjur Sebelumnya Ternyata Sempat Ancam Bunuh Ibu Mertua dan Sang Ibu Menceritakan Detik-detik Setelah Bidan Imas Ditusuk, Darah Berceceran di Mana-mana