Warga Resah
Camat Pulau Rimau, Suratman mengatakan, munculnya buaya tersebut pada Selasa (25/05/2021) saat warga akan berangkat ke sawah.
Munculnya buaya berukuran sekitar panjang 3 meter ini, sudah membuat warga waswas dan resah.
Karena, bila tidak hati-hati bisa saja warga menjadi korban dimakan buaya.
"Memang, kalau di sungai itu habitatnya dan warga juga sudah tahu. Tetapi, kalau sudah masuk sawah dan sampai ada yang ke permukiman membuat warga jadi ketakutan. Mereka susah untuk beraktivitas," ujar Camat Pulau Rimau Suratman ketika dikonfirmasi, Rabu (26/5/2021).
Baca juga: Seorang Pria Tewas Diterkam Buaya di Banyuasin, Berawal Saat Korban Mencari Rumput Bersama Rekannya
Lanjut Suratman, ini untuk kesekian kalinya buaya muncul di aliran pengairan sawah warga.
Tak hanya di Mukut saja, dua buaya berukur besar juga pernah muncul dan mendekati pemukiman warga di Desa Banjar Sari.
Kemunculan buaya ini, menurut Suratman membuat warga harus berhati-hati ketika beraktivitas untuk pergi ke sawah.
Bila tidak jeli maka warga bisa jadi santapan buaya yang bersembunyi di aliran pengairan sawah ataupun di dekat pepohonan.
"Kami hanya bisa menghimbau untuk berhati-hati. Karena, buaya sudah ke persawahan dan pemukiman. Munculnya buaya ini, sudah kami laporkan ke pihak BKSDA."
"Tetapi, sampai sekarang tidak ada respons dari pihak BKSDA. Memang, kalau di sungai itu habitatnya, tetapi kalau sudah masuk pemukiman dan sawah, itu jadi ancaman bagi warga. Makanya kami lapor ke BKSDA, tapi tidak di respon," pungkas Suratman.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Buaya 3 Meter Masuk ke Aliran Pengairan Sawah di Pulau Rimau Banyuasin, Warga Was-was
(TribunSumsel.com/M. Ardiansyah)
Berita lainnya seputar Kabupaten Banyuasin.